Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang bisa bepergian menjelajahi negara asing, mencoba makanan baru, dan merasakan hal-hal baru, termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Seperti sebuah penelitian yang menunjukkan destinasi yang lebih unggul karena aksesibilitasnya sangat tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Good to Go, penyedia asuransi perjalanan spesialis, merilis penelitian yang menganalisis destinasi perjalanan terpopuler mana yang terbaik untuk pelancong lanjut usia atau penyandang disablitas. Untuk menemukan destinasi yang paling mudah diakses, tim peneliti membuat daftar unggulan 20 kota teratas di Eropa berdasarkan jumlah pengunjung tahunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian mengukur setiap tujuan di berbagai titik, termasuk transportasi umum, layanan kesehatan, dan restoran atau tempat wisata yang mudah diakses. Beberapa titik data dihitung per 100.000 orang untuk menghindari peringkat kota-kota besar lebih tinggi secara tidak adil. Setelah melihat seluruh angkanya, tim menyebut Paris sebagai kota paling mudah diakses di Eropa.
Menurut pernyataan perusahaan tersebut, Paris berada di peringkat lima kota teratas di semua metrik selain jumlah bentuk transportasi umum, dan jumlah objek wisata yang dapat diakses.
Grant Winter, petugas kepatuhan di Good to Go, mengungkapkan tentang kekhawatiran kebutuhan medis. “Dapat dimengerti bahwa bagi banyak orang yang hidup dengan disabilitas, kondisi medis, atau masalah mobilitas, pergi ke luar negeri ke lokasi yang tidak dikenal dapat menjadi hal yang tidak menyenangkan,” katanya.
Menurutnya, perjalanan kini semakin mudah diakses, dengan banyak lokasi kelas dunia yang wajib dikunjungi menjadi sangat mudah diakses dan dinavigasi. "Penelitian kami menemukan bahwa beberapa kota paling ikonik dan berbudaya di dunia juga merupakan kota yang paling mudah diakses, yang berarti bahwa destinasi-destinasi ini menawarkan peluang perjalanan yang sempurna bagi semua orang, tanpa memandang usia atau disabilitas.”
Sementara itu, tiga kota di Italia, Milan, Florence, dan Venesia berada di peringkat lima tujuan teratas, masing-masing ketiga hingga kelima. Florence juga menempati posisi teratas untuk atraksi yang mudah diakses dan restoran yang mudah diakses. Namun, temuan tersebut mencatat, Florence dan Venesia berada di peringkat terbawah dalam hal ketersediaan transportasi umum.
Sedangkan di peringkat kedua adalah Lisbon. Mungkin agak mengejutkan bagi siapa pun yang pernah berkunjung, karena kota ini terkenal dengan perbukitan dan jalanan berbatu. Namun menurut penelitian itu, Lisbon mendapat peringkat tinggi dalam hal jumlah pilihan transportasi, situs budaya yang mudah diakses, dan layanan kesehatan. Sementara kota lainnya di Eropa yang juga masuk 10 besar adalah Athena di urutan keenam, disusul Amsterdam, Praha, Munich, dan Berlin.
Pilihan editor: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terpilih sebagai Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas