Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

Ketombe merupakan masalah kulit yang disebut dermatitis seboroik akibat bakteri. Berikut penjelasan tentang ketombe dan kaitan dengan keramas.

21 Januari 2024 | 11.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun tak ingin kepalanya berketombe. Apalagi serpihan putih ini sering berjatuhan ke baju dan terlihat jelas saat rambut berwarna hitam dan pakaian berwarna gelap sehingga mambuat risih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun kebanyakan orang masih salah mengartikan ketombe sebagai kulit kepala kering yang rontok, kata dermatolog di Carolina Utara, Dr. Chris Adigun. Padahal ketombe bukan kulit kepala. Ketombe merupakan masalah kulit yang disebut dermatitis seboroik. Berikut penyebab ketombe dan cara mengatasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu ketombe?
Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit umum yang ditandai munculnya ketombe atau bercak di kulit. Warna bercak bervariasi tergantung warna kulit, bisa menyebabkan kulit kering, berminyak, atau gatal. Dermatitis seboroik umum terjadi di bagian kulit yang memproduksi banyak minyak seperti kulit kepala, kedua sisi hidung, alis, telinga, dada, bahkan kelopak mata.

Apa penyebab ketombe?
Ketombe biasanya disebabkan reaksi peradangan Malassezia furfur, bakteri yang hidup dan berkembang di kulit manusia. Menurut Adigun, penderitanya cenderung memiliki lebih banyak bakteri di kulit, bakteri tak cocok di kulit, atau perpaduan keduanya.

Kenapa tiba-tiba ketombe muncul?
Banyak pemicu dermatitis seboroik. Pemicu umum adalah kulit kepala terlalu lama tak dicuci, yang menyebabkan bakteri berkembang hingga tahap tak bisa lagi ditoleransi kulit. "Kulit juga ada batas toleransinya, seperti dengan teman, jika sudah bikin kesal, Anda pun akan marah. Begitu juga dengan ketombe," ujar Adigun kepada USA Today.

Kenapa saya berketombe padahal rajin keramas?
Seberapa sering harus keramas untuk mengatasi ketombe tergantung masing-masing orang. "Ada yang baru muncul ketombe setelah dua minggu keramas, ada yang baru tidak keramas 1-2 hari sudah berketombe. Jadi, temukan jadwal mencuci rambut yang paling cocok," saran Adigun.

Buat yang rentan mengalami ketombe, ia menyarankan sampo dengan kandungan antijamur dan keramas sesering mungkin. Langkah ini bisa membantu mengurangi bakteri di kulit kepala dan juga ketombe.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus