Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Penderita Stroke

Dokter spesialis saraf dari RSUD Tanjung Priok, Priyanka Ganesha Utami, merekomendasikan beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita stroke.

5 November 2024 | 05.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita stroke harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Dokter spesialis saraf dari RSUD Tanjung Priok, Priyanka Ganesha Utami, merekomendasikan beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita stroke.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Satu jelas penderita stroke itu tidak boleh merokok, karena itu menempati 18 persen sebagai faktor risiko yang cukup banyak. Kemudian butuh improvisasi kesehatan dengan mengonsumsi sayur dan buah,” kata dia dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, pada Jumat, 1 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan bahwa sayur dan buah yang kaya mineral dapat membantu menyeimbangkan kadar lemak dalam tubuh. Salah satu contoh buah yang mengandung lemak baik adalah alpukat, serta kacang-kacangan.

Selanjutnya, ia menyarankan untuk mengonsumsi ikan laut seperti salmon, ikan cod, dan tuna,yang kaya akan lemak baik dan dapat mendukung pemulihan serta menjaga kondisi fisik pasien.

"Yang paling bagus lemaknya itu sebenarnya ikan laut. Tapi kebanyakan pasien pada takut untuk mengonsumsinya,” ujar dia.

Priyanka juga mengingatkan bahwa dalam menjaga kesehatan dan pola makan, pasien sebaiknya membatasi konsumsi daging sapi, ayam, mentega, dan keju dalam jumlah berlebihan, terutama jika makanan tersebut telah dipanaskan berulang kali.

“Berikutnya mohon kurangi makanan yang mengandung margarin, beberapa makanan fastfood itu juga tinggi kalorinya,” kata Priyanka.

Ia menambahkan American Heart Association merekomendasikan agar penderita stroke mengurangi asupan garam untuk mencegah hipertensi yang tidak terkontrol. Menurut data yang ia miliki, hipertensi merupakan faktor risiko utama penyebab stroke, mencapai 56 persen, diikuti oleh diabetes melitus yang sebesar 20 persen.

“Jadi itu adalah salah satu diet yang sehat untuk menjaga kesehatan kita,” demikian penjelasan Priyanka. 

ANTARA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus