Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

Dokter kandungan menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Apa saja yang perlu diwaspadai?

8 Maret 2024 | 14.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Endometriosis adalah kelainan yang terjadi karena jaringan endometrium atau bagian rahim tempat menempel ovum atau sel telur setelah dibuahi tumbuh pada bagian luar dinding rahim. Spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kanadi Sumapraja, menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karakter dinding rahim penderita endometriosis agak berbeda dengan non-endometriosis dan ini sering kali menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan, di mana proses implantasi menjadi tidak optimal," katanya dalam diskusi tentang endometriosis di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kanadi menjelaskan karakter dinding rahim pada penderita endometriosis menyebabkan proses implantasi atau pelekatan embrio pada dinding rahim tidak optimal dan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan. Menurutnya, proses implantasi yang tidak optimal sering menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan preeklamsia atau kenaikan tekanan darah pada masa kehamilan.

"Pertumbuhan janin terhambat karena proses implantasi yang tidak baik di awal. Preeklampsia juga salah satu bentuk komplikasi dalam kehamilan akibat proses implantasi yang tidak baik ini," jelasnya.

Tak langsung sembuh
Kanadi menjelaskan endometriosis tidak bisa langsung sembuh setelah hamil dan menyusui serta membantah mitos kondisi ini akan sembuh setelah menikah dan melahirkan. Menurutnya, nyeri haid akibat endometriosis bisa datang kembali setelah melahirkan meskipun persalinan dengan operasi sesar.

"Bisa dikatakan endometriosis bukan hanya penyakit yang progresif namun dengan angka kekambuhan yang tinggi meskipun sudah terapi obat dan operasi," paparnya.

Ia menjelaskan endometriosis bukan penyakit yang dapat dicegah di awal tetapi dapat ditangani secara tepat setelah dideteksi. Komplikasi kehamilan pada perempuan yang mengalami endometriosis bisa diminimalkan dan dicegah dengan bantuan dokter spesialis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus