Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tidak Hanya Rendang Sapi, Ini Dia Jenis-jenis Rendang Khas Minangkabau

Melihat bergam jenis rendang yang tidak hanya terbuat dari daging sapi. Jenis rendang yang dibedakan dari proses pembuatannya, menurut wilayah, hingga bahan utama yang digunakan.

18 November 2024 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rendang telah menjadi salah satu kuliner tradisional yang dikenal oleh masyarakat Indonesia hingga ke seluruh dunia. Secara umum, rendang dikenal sebagai kuliner khas Minangkabau yang terbuat dari daging sapi. Namun, di Sumatera Barat, tempat mayoritas masyarakat suku Minangkabau tinggal, rendang tidak hanya terbuat dari daging sapi saja.

Menurut buku RENDANG NAN ENAK ITU terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa karya S. Metron Masdison, mengungkapkan rendang memiliki beragam jenis yang ditentukan dari cara pembuatan, menurut wilayah, hingga bahan yang digunakan. Apa saja? 

1. Rendang Kering dan Rendang Basah

Secara umum, rendang menurut cara pembuatannya, terdiri dari dua macam, yaitu rendang kering dan rendang basah. Rendang kering adalah rendang yang melalui proses memasak dalam waktu berjam-jam hingga santan mengering dan bumbu meresap sempurna. Dalam adat budaya Minangkabau, rendang kering disajikan untuk acara adat, seperti upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering memiliki ciri berwarna lebih gelap dan agak coklat kehitaman. Rendang kering bisa bertahan tiga hingga empat minggu.

Sementara itu, rendang basah atau yang biasa disebut kalio dimasak lebih singkat daripada rendang kering. Jenis rendang ini memiliki warna coklat lebih terang keemasan dan lebih pucat. Adapun jenis ini terkenal di negara tetangga, Malaysia yang disebut rendang Kelantan dan rendang Negeri Sembilan.

2. Rendang Darek dan Rendang Pasisia

Selanjutnya, adapun rendang yang dibedakan menurut wilayah, yaitu rendang darek (darat) dan rendang pasisia (pesisir). Rendang darek, yaitu daerah yang meliputi wilayah seperti Bukittinggi dan Payaukumbuh, sedangkan rendang pasisia yang meliputi wilayah seperti Padang Pariaman atau Pasaman.

Rendang darek memiliki bumbu yang lebih sederhana dan begitu pula dengan cara memasaknya. Lalu, rendang pasisia memiliki bumbu yang kaya dengan rempah, sehingga aromanya lebih terasa. Namun, karena dianggap sebagai makanan adat, rendang diyakini berasal dari darat.

3. Rendang Daging Kambing

Salah satu varian rendang yang dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan adalah rendang daging kambing. Rendang jenis ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Untuk mengolah dan menghilangkan bau amis dari daging kambing, bisa dilakukan dengan dengan merebus daging tanpa mencucinya terlebih dahulu. Kemudian, daging kambing bisa diolah dengan bumbu rendang.

4. Rendang Ayam

Rendang ayam biasanya dibuat karena harga daging ayam lebih murah daripada daging sapi. Ayam untuk rendang biasanya dimasak dengan cara digiling, dipotong, atau disuwir. Selain itu, rendang ayam lebih banyak dipilih sebab proses memasaknya lebih cepat daripada rendang daging sapi. Rendang ayam merupakan kuliner khas dari daerah Kapau, Bukittinggi.

5. Rendang Bebek (Randang Itiak)

Olahan randang itiak biasa dijumpai di daerah Payakumbuh. Untuk memasak randang itiak, ada baiknya itik atau bebek diolah terlebih dahulu dengan cara direbus atau dipanggang. Hal ini dilakukan agar daging menjadi empuk. Setelahnya, baru bisa diolah dengan bumbu rendang seperti biasa.

6. Rendang Hati dan Paru Sapi

Jenis rendang yang satu ini menggunakan hati dan paru dari sapi. Proses memasaknya sama seperti rendang dengan daging sapi pada umumnya, tetapi hati dan paru perlu direbus terlebih dahulu. Setelahnya, hati dan paru daging sapi bisa dipotong-potong yang kemudian dicampurkan dengan bumbu rendang.

7. Rendang Talua

Rendang talua adalah olahan rendang yang terbuat dari telur dan tepung tapioka. Biasanya jenis kuliner ini diolah menjadi keripik yang dapat ditemui di pinggir-pinggir jalan lintas Sumatera atau di toko oleh-oleh. Keripik telur yang telah dibuat nantinya akan dicampurkan ke dalam bumbu rendang yang telah dimasak.

8. Rendang Kerang/Lokan

Jenis rendang yang satu ini bisa ditemukan di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Nagari Sasak, Pariaman. Bahan utama dari jenis rendang ini adalah hasil laut, yaitu kerang atau lokan yang telah dicuci bersih. Kerang dan lokan yang telah dicuci bersih akan dilumuri perasan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amisnya. Kemudian, kerang atau lokan akan dimasukkan ke dalam bumbu rendang yag selanjutnya diolah.

9. Rendang Maco

Tidak hanya kerang maupun daging sapi, rendang juga bisa diolah dari ikan, misalnya rendang maco. Maco adalah sejenis ikan asin yang rasanya gurih dan nikmat. Dalam proses pembuatannya, saat bumbu rendang telah kental dan pekat, barulah ikan maco dimasukkan. Jika proses pemasukkan ikan dilakukan di awal, maka maco akan hancur dan sulit membedakannya dengan lengkuas atau cengkeh.

10. Rendang Suwir

Jenis rendang yang satu ini adalah kuliner khas dari Payakumbuh. Biasanya, bahan utama dalam pembuatan rendang suwir adalah daging sapi atau ayam. Rendang Suwir mirip dengan abon. Perbedaannya adalah serat dagingnya lebih besar. Bumbu rendang keringnya juga khas.

HAURA HAMIDAH | KEMDIKBUD.GO.ID

Pilihan Editor: Momen Lisa BLACKPINK Cicipi Rendang Tanpa Nasi Panas di Fan Meetup Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus