Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Seorang wanita lanjut usia (lansia) Siti Yulianti, 79, nyaris menjadi korban jambret di Perumahan Deplu, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan upaya pemjambretan lansia itu terjadi saat korban tengah berjalan di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itulah jambret yang mengendarai sepeda motor berusaha merebut tas Siti dari arah belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kejadian saat ibu-ibu tersebut inisal SY (79) lagi berjalan di area komplek, tiba-tiba dari belakang tas yang dibawa ibu itu langsung ditarik jambret. Ini korban berjalan langsung ditarik aja, tidak ada perlawanan," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Jumat, 10 Mei 2024.
Korban sontak berteriak minta tolong sehingga langsung menarik perhatian warga sekitar. Warga langsung menghalangi pelaku melarikan diri.
"Setelah ditarik ibu itu teriak dan alhamdulillah ada warga yang peduli terhadap situasi tersebut langsung menghalangi pelaku yang langsung kabur," katanya.
Jambret yang panik berusaha kabur dengan sepeda motornya. Namun, jambret berinisial S itu malah menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.
"Karena panik, jambret itu membawa motor kencang dan menabrak tempat sampah," ucap Kapolsek Pondok Aren.
Akibat benturan itu S mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Kapolsek mengatakan, tidak tertutup kemungkinan, pelaku penjambretan itu sudah beraksi lebih dari satu kali.
"Sementara pelaku masih dirawat di RS mengingat lukanya cukup parah ada memar di kepala juga. Sementara masih dalam perawatan," ujarnya.
Setelah selesai ditangani tim kesehatan dari RS Pondok Betung, pria diduga jambret itu akan langsung diinterograsi. Polisi berharap jaringan jambret yang kerap melakukan kejahatan di kawasan POndok Aren, Tangsel bisa terungkap.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu