Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan menutup Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024 dengan mengumpulkan tujuh medali emas. Pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 19 September, perenang 23 tahun itu membuktikan diri sebagai perenang terbaik Indonesia saat ini dengan meraup dua keping emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada perlombaan nomor 50 meter gaya bebas putra, Joe menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 22,91 detik. Dia mengalahkan rekannya Jason Donovan Yusuf yang meraih perak usai membukukan 23,13 detik. Sementara perunggu menjadi milik wakil Jawa Barat Erick Ahmad Fathoni dengan 23,27 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya bebas putra, dia kembali turun di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra bersama Jason Donovan Yusuf, Gagarin Nathaniel Yus, dan Azel Zelmi Aryalingga.
Tampil sebagai perenang terakhir, Joe kembali memastikan medali emas untuk DKI Jakarta setelah bersama rekan-rekannya membukukan waktu 3 menit 44,04 detik. Catatan waktu tersebut sekaligus mempertajam rekor PON yang dibuat DKI Jakarta pada PON Papua 2021 dengan 3 menit 44,89 detik.
Bagi Joe, ini merupakan emas ketujuh sepanjang pesta olahraga terbesar edisi ke-21 bergulir. Atlet yang sempat didaftarkan Jakarta dan Sulawesi Tengah ini menjadi perenang dengan torehan emas terbanyak di PON kali ini.
Sebanyak lima emas sebelumnya diraih di nomor 100 dan 200 meter gaya bebas, 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu, serta 4x200 meter gaya bebas estafet.
Khusus untuk 200 meter gaya bebas putra, Joe dengan catatan waktu 1 menit 50,35 detik memecahkan rekor nasional, menggeser Triady Fauzi Sidiq sebagai pemegang rekor sejak SEA Games 2013 Naypyidaw, Myanmar dengan 1 menit 50,46 detik.
Adelia Chantika Berkilau di Sektor Putri
Perenang DKI Jakarta Adelia Chantika Aulia mencium medali emasP ON 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Perenang muda DKI Jakarta Adelia Chantika Aulia tampil mengesankan dalam debutnya di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dengan membawa pulang empat medali emas.
Perenang 13 tahun itu menutup penampilannya di pesta olahraga empat tahunan di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Kamis, dengan menjadi yang terbaik di nomor 50 meter gaya bebas putri.
Adelia Chantika mencatatkan waktu 26,53 detik, mengalahkan Philomena Balinda Arkananta (Jawa Barat) di urutan kedua dengan 26,69 detik dan Serenna Karmelita Muslim (DKI Jakarta) di urutan ketiga dengan 26,84 detik. Kemenangan ini membuat Adelia sukses mengantongi empat medali emas pada PON 2024.
Sebelumnya, Adelia juga meraih prestasi serupa di nomor 200 meter gaya punggung dengan 2 menit 16,77 detik. Catatan waktu tersebut memecahkan rekor PON milik Nurul Fajar Fitriyati di PON 2021 Papua dengan 2 menit 19,78 detik.
Lalu meraih emas di nomor 100 meter gaya bebas putri dengan catatan waktu 57,72 detik dan 100 meter gaya punggung dengan membukukuan 1 menit 04,07 detik yang menjadi rekor baru PON, menggeser 1 menit 04,68 detik milik Flairene Candrea yang sebelumnya ditorehkan saat sesi kualifikasi di PON 2024.
Pelatih renang DKI Jakarta, Felix Christiadi Sutanto, mengaku tak menyangka Adelia bisa tampil mengesankan dalam penampilan perdananya di pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
"Chantika memang baru muncul tahun ini. Karena itu, kami tidak membebani dengan target. Namun dia mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk DKI Jakarta,” ujar Felix.