Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Hari Olahraga Nasional: Sosok Grandmaster Utut Adianto, dari Papan Catur ke Dunia Politik

Masih rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas), satu sosok yang diperhitungkan dalam olahraga catur adalah GM Utut Adianto. Ini profilnya.

10 September 2024 | 06.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diperingati setiap tahun pada 9 September, Hari Olahraga Nasional atau Haornas 2024 mengangkat tema “Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara” yang bermakna komitmen untuk terus membina dan mengembangkan olahraga di berbagai kalangan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peringatan ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk memaknai kembali sejarah panjang olahraga nasional. Selain itu, peringatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga upaya untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan kebugaran nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Antara, tahun ini, Haornas berdekatan dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI yang dilaksanakan di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Dengan demikian, PON kali ini diharapkan menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia tidak hanya mampu menggelar kompetisi olahraga di berbagai wilayah, tetapi juga memupuk semangat persatuan di tengah keragaman budaya yang ada.

Lebih lanjut, Haornas telah sejak lama menjadi simbol dari perkembangan olahraga Indonesia, sekaligus sebagai refleksi terhadap prestasi yang telah diraih di tingkat internasional. Dalam perjalanan olahraga Indonesia, banyak atlet-atlet tanah air yang telah berjuang dan meraih prestasi di tingkat internasional. Salah satu atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia adalah pecatur andal Grandmaster atau GM Utut Adianto.

Profil Utut Adianto

Utut Adianto Wahyuwidayat merupakan seorang pecatur dan politikus Indonesia. Pria kelahiran 16 Maret 1965 ini merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta. Lulus SMA, Utut melanjutkan pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung, dan lulus pada 1994.

Sebelum bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), nama Utut Adianto tak lepas dari catur. Kepiawaian Utut memainkan bidak-bidak catur terlihat sejak ia berusia 6 tahun. Seiring berjalannya waktu, dan Utut yang terus menekuni catur, kemudian mengantar Utut melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Saat berusia 14 tahun, Utut pergi sendiri ke Puerto Riko untuk mengikuti Kejuaraan Catur Dunia di bawah usia 16 tahun, dan meraih juara II. Berbagai kejuaraan terus diikuti, termasuk kejuaraan di Koln Open, Jerman.

Utut meraih rekor juara nasional termuda pada usia 17 tahun 3 bulan dan di usia 21 tahun, ia meraih gelar grandmaster international dalam Olimpiade Catur di Dubai 1986 dan juara Turnamen Catur Internasional di San Francisco, Amerika Serikat, di tahun yang sama.

Lebih jauh, ia juga sempat menjadi GM Super pada 1995-1999 dan sukses mencapai ELO rating melebihi 2600. ELO rating ialah sistem untuk menghitung keterampilan pecatur, semakin tinggi semakin andal.

Selain banyak memenangi turnamen catur tingkat internasional, Utut pernah menjadi pengurus organisasi catur, baik di tingkat nasional, Asia, maupun internasional, seperti Vice President Grandmaster Council (2005-2010).

Selama mengurus organisasi itulah kiprah politik pecatur ini dimulai pula. Utut menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan dipercaya menjadi Ketua DPP Taruna Merah Putih periode 2008-2012, salah satu organisasi pemuda PDIP.

Pada 2009, Utut terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2018 dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII. Ia ditempatkan di Komisi X, yang membidangi olahraga, pendidikan, dan pariwisata, komisi yang sesuai dengan keahliannya. Pada pemilu legislatif 2014, Utut Adianto kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Ia kembali menjadi anggota Komisi X, lalu menjadi Wakil Ketua Komisi X.

Lebih lanjut dia ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PDIP, fraksi terbesar di DPR dengan jumlah anggota 109 orang. Pada 19 Maret 2018, PDIP resmi menunjuk Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR. Utut mengisi tambahan kursi dari hasil revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). Saat ini, Utut Adianto menjadi Wasekjen PDIP dan Ketua Fraksi PDIP di DPR RI.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | M. JULNIS FIRMANSYAH l NURDIN SALEH| HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus