Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia, Aryono Miranat memberikan catatan evaluasi untuk penampilan Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana yang menjadi juara Korea Open 2024 dan Muhammad Shohibul Fikri / Daniel Marthin yang terhenti di semifinal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leo / Bagas menembus final setelah menyingkirkan Fikri / Daniel. Berikutnya, mereka menaklukkan wakil dari tuan rumah unggulan pertama, Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae di final dengan skor 21-18, 9-21, 8-21. Pertandingan ini berlangsung di Mokpo Indoor Stadium, Seoul, Korea Selatan, Minggu, 1 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Puji syukur dan berterima kasih dengan hasil di turnamen Korea Open ini," kata Aryono dikutip dari keterangan tim media PBSI, Minggu.
Sebelumnya, Leo / Bagas dan Fikri / Daniel berhasil sampai semifinal saat menjalani debutnya sebagai pasangan baru di Japan Open 2024 pada pekan lalu. Kala itu, keduanya sama-sama gagal menembus final.
Aryono mengungkapkan Leo / Bagas sudah bagus dalam komunikasi dan rotasi di tengah lapangan. Tetapi ia mengingatkan mereka tidak boleh merasa cepat puas. "Masih harus ditingkatkan lagi. Latihannya harus ditingkatkan."
Menurut sang pelatih, pertahanan mereka juga masih perlu ditingkatkan lagi. "Untuk segi penyerangan, mereka relatih sudah bagus. Permainan depan juga sudah bagus meski begitu harus tetap ditingkatkan, terutama di sektor pertahanan dan drive."
Untuk Fikri / Daniel, kata Aryono, juga sudah bagus. Mereka sudah menampilkan permainan yang bagus hingga lolos ke semifinal. Akan tetapi, dari segi permainan depan, Fikri juga harus ditingkatkan lagi," ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan, hal itu harus dilakukan agar Daniel lebih leluasa menyerang dari garis belakang. Daniel sebagai pemain belakang memiliki serangan yang baus. Jadi, Fikri harus lebih fokus lagi di permainan depan untuk memancing agar Daniel bisa menyerang dari belakang.
Selain itu, Aryono menambahkan, defend Fikri / Daniel juga perlu diperbaiki lagi. "Mudah-mudahan ke depan untuk pertandingan selajutnya, mereka bisa lebih in lagi. Rotasinya bisa lebih baik lagi."
Terlepas dari catatan evaluasi yang diberikannya, Aryono melihat adanya dampak positif dari bongkar pasang dua ganda putra tersebut. Leo / Bagas memiliki tiper permainan yang hampir sama. "Tempo permainan mereka tidak terlalu cepat atau lambat. Jadi polanya hampir sama."
Sementara, Fikri / Daniel juga hampir sama. "Mereka punya permainan yang cepat. Jadi secara umum, dari pemisahan dan pemasangan dua pasangan ganda ini klop. Hasilnya positif," kata Aryono.
Setelah tampil di dua turnamen beruntun dalam dua pekan terakhir, yakni Japan Open dan Korea Open, kedua pasangan ganda putra itu akan dikirim ke Hong Kong Open dan China Open yang bergulir pada September. "Mudah-mudahan rasa percaya dirinya bisa terus dan mainnya tetap konsisten."