Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia dan Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024 berakhir dengan skor imbang 2-2. Peluang kemenangan Indonesia buyar setelah Bahrain menyamakan skor melalui Mohamed Marhoon pada menit 90+9. Wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Ahmed Al Kaf, kini terus menjadi sorotan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmed dianggap terlalu mudah memberikan foul atau pelanggaran untuk peluang Bahrain meski kontak fisik yang dilakukan pemain Indonesia terbilang minim. Puncaknya saat wasit Ahmed memberikan tambahan waktu enam menit. Tetapi, kemudian memperpanjang waktu bermain sampai menit ke-99, sehingga Bahrain bisa menyamakan kedudukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika Anda menyaksikan pertandingan ini, mungkin Anda akan paham mengapa para pemain kami sangat marah. Waktu tambahan adalah enam menit, dan itu nyatanya lebih dari enam menit. Keputusan wasit semuanya bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi, menurut saya semua orang tahu mengapa pemain kami sangat marah,” kata pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam jumpa pers setelah pertandingan, dikutip dari Antara.
Sorotan terhadap Ahmed Al Kaf
1. Kartu Kuning dan Kartu Merah
Pada 12 Maret 2024, Ahmed Al Kaf terkesan "ringan tangan" dalam laga Al Nassr vs Al Ain di Liga Champions Asia Elite 2023-2024. Sebab, wasit yang mendapatkan lisensi FIFA sejak 2010 tersebut mengeluarkan sembilan kartu kuning dan satu kartu merah. Sepanjang kariernya, total sudah 343 kartu kuning dan 10 kartu merah dari 114 pertandingan yang keluar dari kantongnya.
2. Thailand vs Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022
Media Vietnam, Soha.vn, pernah menuding Ahmed merugikan The Golden Stars, laga antara Thailand vs Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion my Dinh. Ahmed Al Kaf memberikan penalti terhadap Thailand, meski laga berakhir imbang 0-0.
3. Arab Saudi vs Thailand pada Piala Asia U-23 2020
Ahmed sering mengeluarkan keputusan kontroversial. Dikutip dari Skor.d, saat ia memimpin laga Arab Saudi vs Thailand pada Piala Asia U-23 2020, ia dianggap berpihak kepada Arab Saudi lantaran tekel bersih oleh pemain Thailand dianggap pelanggaran. Akhirnya, Arab Saudi mendapat tendangan penalti yang menjadi gol tunggal kemenangan.
4. Esteghlal Tehran vs Pakhtakor dalam Liga Champions Asia 2020
Ahmed Al Kaf pernah dilaporkan ke AFC oleh klub Iran, Esteghlal Tehran. Itu lantaran klub tersebut menilai kepemimpinan Ahmed saat menghadapi Pakhtakor, merugikan mereka pada laga Liga Champions Asia, September 2020. Saat itu, Esteghlal Tehran kalah dengan skor 1-2 dari Pakhtakor. Kekalahan itu dinilai tidak lepas dari kepemimpinan Ahmed.
5. Singapura vs Malaysia Piala AFF 2014
Singapura juga pernah merasakan keputusan yang dianggap merugikan. Kala itu, Singapuraberhadapan dengan Malaysia di fase grup Piala AFF 2014. Malaysia diberikan hadiah penalti ketika kedua tim masih dalam skor imbang 1-1.
Penalti tersebut diberikan menjelang laga usai, lantaran wasit berusia 41 tahun itu menilai adanya pelanggaran saat terjadinya duel udara di kotak penalti. Penalti itu dieksekusi menjadi gol, Malaysia pun menang dengan skor 2-1 yang akhirnya membuat Singapura gagal lolos ke babak semifinal.
PSSI akan Mengirim Surat Protes
PSSI akan mengirimkan surat protes kepada FIFA soal kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Bahrain, Kamis, 10 Oktober 2024.
“Ya, kita kirim surat protes,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis, Jumat dini hari, 11 Oktober 2024. “Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol."