Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Casemiro merupakan pembelian musim panas teranyar Manchester United (MU). Gelandang bertahan berkebangsaan Brasil ini akan melengkapi skuad berjuluk setan merah tersebut selama empat tahun ke depan. Mengalami dua kali kekalahan dari dua pertandingan pertama liga inggris, MU tentu mengharapkan kehadirannya mampu mengubah tren negatif mengingat pemain ini sarat akan prestasi.
Gelandang bertahan bernama lengkap Carlos Henrique Casemiro ini mempunyai ketangkasan dalam bertahan dan menyerang. Dengan kerja keras, mobilitas, serta tekel yang mumpuni, ia mampu mengawasi peredaran musuh dan menghentikan laju bola sebelum sampai ke sepertiga akhir lapangan. Selain itu, ia juga mampu menghubungkan pemain belakang dan depan baik lewat umpan maupun giringan.
Joe Walker, dalam artikel Casemiro: Real Madrid Unsung Hero, menyatakan bahwa gelandang box to box ini berfokus untuk memenangi bola serta menjaga lini lapangan. Dengan kehadirannya, para gelandang bertipikal menyerang pun akan lebih leluasa melakukan tugas dan bergerak dengan lebih bebas. Selain itu, tendangan jarak jauhnya yang menggelegar pun sesekali memecah kebuntuan.
Karier dan Prestasi
Pemain kelahiran São José dos Campos ini mengawali karier sepakbolanya di klub sepak bola Sao Paolo. Setelah tiga tahun merumput untuk klub masa kecilnya, ia mulai melanglang buana ke benua biru. Di tanah eropa, ia memulainya dengan bermain untuk Real Madrid B. Setahun kemudian, ia dipinjamkan selama semusim ke klub Portugal, FC Porto. Sekembalinya dari sana, ia menjadi andalan tim ibu kota Spanyol.
Gelandang energik ini melakoni debut profesionalnya dalam pertandingan melawan Santos di gelaran Seria A Brazil pada 2010. Gelar pertamanya datang dua tahun kemudian dari Copa Sudamericana, kompetisi antar klub Amerika Selatan. Secara total, ia mencetak 11 gol dari 111 pertandingan untuk Sao Paolo.
Pada tahun 2013, Real Madrid meminjamnya dan memainkannya di tim cadangan. Debut La Liga-nya datang di bulan April, Ia bermain penuh dalam pertandingan melawan Real Betis. Setelah setengah musim, ia pun dipermanenkan dan diberikan kontrak selama empat musim. Di musim selanjutnya, ia disekolahkan lagi ke klub papan atas portugal, FC Porto. Di sana, ia mengoleksi empat gol dari 41 pertandingan. Di klub ini pula, ia pertama kali mencicipi gelaran akbar Liga Champions Eropa.
Sekembalinya dari peminjaman, ia mulai menjadi andalan lini tengah di bawah asuhan Zinadine Zidane. Ia pun turut membantu tim meraih empat gelar Liga Champions dalam lima tahun, dari 2014-2018. Secara total, ia berhasil meraih lima belas trofi sepanjang karirnya di Real Madrid, yakni lima piala Liga Champions Eropa, tiga gelar La Liga, satu titel Copa Del Rey, dan tiga Piala Dunia Antar Klub.
Bukan hanya di klub, ia pun menjadi andalan lini tengah tim nasional berbagai kelompok umur sejak 2011. Namanya tercatat masuk ke dalam skuad Brazil di gelaran Piala Dunia 2018 serta empat Piala Amerika. Ia pun berhasil mempersembahkan sebiji gelar untuk negaranya yakni piala Amerika pada 2019.
Di Manchester United, pemain berusia 30 tahun ini akan mengenakan nomor punggung 18. Di sana ia akan bereuni dengan dua pemain Real Madrid, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo. Selain mereka berdua, ia juga akan kembali bermain dengan rekannya di tim nasional, Fred. Kehadirannya akan melengkapi lini tengah dan berharap menghadirkan berbagai gelar bagi MU di musim ini.
PRAMODANA
Baca: Pindah Manchester United, Casemiro Menangis Saat Ucapkan Selamat Tinggal ke Real Madrid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini