Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap remaja Oliver Bearman, 18 tahun, tampil menawan dalam debutnya di Formula 1. Ia mampu finis ketujuh dan berhak atas 6 poin saat tampil sebagai pembalap pengganti dalam balapan di Grand Prix Arab Saudi, Sabtu, 9 Maret 2024.
Nama pembalap ini kini bertengger di peringkat 10 klasemen pembalap Formula 1 2024, hanya terpaut 2 poin dari Juara Dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton (Mercedes) yang menempati posisi sembilan dengan total 8 poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GP Arab Saudi seolah menjadi berkah bagi Bearman. Ia dipanggil Ferrari untuk menggantikan peran pembalap reguler, Carlos Sainz, yang harus menjalani operasi usus buntu usai mengikuti Latihan Bebas Kedua (FP2) GP Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bearman, yang saat ini berkompetisi di ajang Formula 2 (setingkat di bawah Formula 1) sekaligus pembalap cadangan Ferrari, praktis hanya mengikuti sesi FP3 dan Kualifikasi sebelum turun di balapan resmi.
Oliver Bearman tampil dadakan sebagai pengganti Carlos Sainz Jr., yang harus dilakukan operasi tindakan usus buntu di Jeddah. (Foto: Scuderia Ferrari)
Catatan waktu Bearman tak buruk-buruk amat saat FP3, 1 menit 29,306 detik dan berada di peringkat 10. Catatan waktu ini hanya terpaut 0,894 detik dari pembalap tercepat, Max Verstappen (Red Bull Racing), 1 menit 28,412 detik. Bearman melahap 22 putaran di sesi ini.
Di sesi kualifikasi, dia nyaris lolos ke Kualifikasi Ketiga (Q3), dan finis di posisi 11 tercepat. Dia juga sukses menyingkirkan pembalap-pembalap senior di F1 seperti Nico Hulkenberg (Haas Ferrari), Valtteri Bottas (Kick Sauber Ferrari), Alex Albon (Williams Mercedes), hingga Pierre Gasly (Alpine Renault).
Puncaknya di sesi balapan sepanjang 50 putaran. Bearman finis di posisi tujuh. Posisi ini lebih baik dibanding yang dicapai sesama pembalap Inggris, Lando Norris (McLaren Mercedes) P8, dan Hamilton P9. Sementara itu, rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc, finis di posisi tiga di belakang duo Red Bull, Verstappen dan Sergio Perez.
"Saya pikir saya telah menampilkan balapan yang bagus untuk diri saya sendiri, dan itu yang paling penting, bukan? kata Bearman seperti dilansir dari laman resmi Formula1.com, Minggu, 10 Maret 2024.
Dia mengakui balapan di Jeddah merupakan balapan yang sulit. Apalagi dia melakukannya dengan persiapan yang minim. "Tapi saya pikir saya memaksimalkan segalanya hari ini. Saya merasa sedikit lebih cepat daripada (Fernando) Alonso dan (George) Russell) di depan, tetapi tidak cukup untuk mengejar mereka," ujar dia. Alonso dan Russell finis di posisi lima dan enam.
Bearman menambahkan bahwa dirinya kehilangan banyak waktu saat akan menyalip Hulkenberg. "Dia menggunakan pengalamannya untuk bertahan dengan sangat baik, ini kesalahan saya, tapi sekali lagi ini balapan yang bagus untuk saya."
Oliver Bearman tampil di F1 Arab Saudi 2024. (Foto: Scuderia Ferrari)
Bearman yang start dari posisi 11 melakukan beberapa kali aksi menyalip untuk mengamankan posisi tujuh di garis finis.
Hal lain yang disoroti Bearman saat menggeber mobil F1 di balapan sesungguhnya adalah soal fisik tubuhnya. "Saya pikir punggung bagian bawah dan leher saya akan terasa sakit setelah ini," tutur dia.
Bearman menyebut tidak memiliki waktu untuk mengukur kursi pada mobil Ferrari-nya.
Aksi Bearman ini juga disaksikan langsung oleh Sainz yang kembali ke paddock setelah berhasil menjalani operasi usus buntu.
Profil Oliver Bearman
Bearman lahir di Chelmsford, Essex, Inggris, 8 Mei 2005. Perjalanan karier balapnya dimulai sejak usia delapan tahun dengan mengikuti kejuaraan gokart. Di tahun pertamanya, ia finis di posisi lima besar British Karting GP, dan karirnya di dunia balap terus menanjak.
Pada 2020 mulai menapak ke jenjang yang lebih tinggi, single-seater. Dia bertarung balap ADAC F4 dan Italian F4 Championship. Di tahun pertamanya berkompetisi di single seater, Bearman sudah mengantongi sejumlah kemenangan dan podium. Di tahun keduanya, Bearman mengoleksi 17 kemenangan di dua kejuaraan tersebut.
Di tahun 2021 itulah awal mula Bearman berhubungan dengan Ferrari. Dia masuk sebagai anggota Ferrari Driver Academy. Lalu pada 2022 dia berkompetisi di ajang Formula 3 bersama Prema Racing pada 2022.
Oliver Bearman di F1 Arab Saudi 2024. (Foto: Scuderia Ferrari)
Pada balapan pertamanya, dia sukses finis di posisi pertama, namun sayang dia mendapatkan hukuman penalti lima detik karena track limit dan harus puas turun satu peringkat.
Di akhir musim, Bearman finis di posisi tiga klasemen F3. Capaian ini cukup untuk mengantarkannya naik kelas ke Formula 2 pada musim 2023.
Masih bersama Prema, Bearman tetap menunjukkan sinar terang di kelas F2 dengan sejumlah kemenangan. Di akhir musim 2023, dia menempati peringkat enam di klasemen pembalap.
Musim 2023 juga menjadi yang pertama bagi Bearman untuk mencicipi mobil balap Formula 1. Pada Oktober 2023, dia untuk pertama kalinya berada di balik kemudi mobil Formula 1 Ferrari spek 2021 di Sirkuit Fiorano, Italia.
Dia menjalani tes dengan total jarak tempuh 400 kilometer di trek. "Ibu dan bapak saya datang. Ibu saya bilang dia menangis saat saya meninggalkan pit, dan ini terlihat sedikit lucu. Sangat senang melihat mereka di sana, selama ini mereka selalu mendukung saya, dan ini menjadi milestone bersejarah bagi saya, menjalani tes pertama di F1."
Tes di Fiorano seperti sebuah kunci bagi Bearman untuk membuka pintu selanjutnya. Dia berhak untuk mengikuti dua kali Latihan Bebas Pertama (FP1), tim F1 wajib memberikan porsi latihan ini untuk pembalap akademi di tengah musim berjalan. Bearman mengikuti sesi FP1 di GP Meksiko dan Abu Dhabi bersama Haas, tim satelit Ferrari.
Di ajang F2, Bearman telah mengikuti dua kali balapan di seri pertama di Bahrain. Namun, dia hanya finis di posisi 16 di Sprint Race dan 15 di Feature Race. Di F2 Jeddah, Arab Saudi, Bearman sempat mengikuti latihan bebas dan menjadi pembalap tercepat di sesi kualifikasi. Namun dia tidak mengikuti balapan karena panggilan mendadak untuk menggantikan Sainz di Formula 1, langkah yang kemudian menunjukkan potensi sesungguhnya seorang bocah bernama Oliver Beraman.
GOOTO
Pilihan Editor: Red Sparks dan Megawati Hangestri Diterpa Kabar Buruk Usai Pastikan Lolos ke Playoff Liga Voli Putri Korea Selatan