Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BYD Motor Indonesia hadir di pasar otomotif Tanah Air dengan memboyong tiga model mobil listrik, salah satunya adalah BYD Dolphin. Kehadiran mobil listrik ini bersaing dengan sejumlah kompetitor di kelasnya, salah satunya adalah Wuling Binguo EV, khususnya tipe tertinggi 410 Km Premium Range.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo akan mengomparasi kedua mobil listrik ini dari berbagai sektor, mulai dari spesifikasi hingga harganya. Berikut uraiannya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Performa
Bicara performa, Dolphin mengusung motor penggerak listrik Permanent Magnet Sychronous Motor dengan sistem penggerak roda depan. Konfigurasi motor listrik ini menghasilkan tenaga 150 kW atau sekitar 201 HP dan torsi 310 Nm.
Dolphin mampu menuntaskan akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dalam waktu 7 detik untuk tipe Extended Range dan 12,3 detik untuk tipe Dynamic Standard. Sementara, kecepatan tertingginya mencapai 160 km per jam.
Sementara itu, Binguo EV Premium Range menggunakan motor penggerak listrik yang menghasilkan tenaga 50 kW atau sekitar 67 HP. Sementara, untuk torsinya 125 Nm.
Baterai
Bicara baterai, BYD Dolphin mengusung baterai Blade 44,9 kWh untuk tipe Dynamic Standard dan 60,48 kWh untuk tipe Extended Range. Masing-masing tipe mampu menempuh jarak 410 kilometer dan 490 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Pengisian daya baterainya bisa menggunakan charger AC Type 2 dan juga port DC Type CCS2. Dengan charger DC, pengisian tipe Standard bisa mendukung mencapai 60 kW, sementara untuk tipe Extended Range bisa mendukung hingga 80 kW. Pengisian daya dari 10 persen hingga 80 persen membutuhkan waktu 38 menit menggunakan charger DC 150 kW.
Wuling Binguo EV dipamerkan di Jakarta, 15 Desember 2023.
Binguo EV Premium Range dibekali baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 37,9 kWh,yang bisa menempuh jarak hingga 410 km. Pengisian dayanya membutuhkan waktu 35 menit dari kondisi 30 persen sampai 80 persen menggunakan DC Charger. Hanya saja, Binguo EV menggunakan charging port GB/T yang belum tersedia di SPKLU di Indonesia seperti halnya Type CCS2. Wuling baru menyediakan sistem pengisian daya cepat dengan port GB/T di tempat-tempat tertentu dan belum dikomersialisasikan.
Fitur
Dolphin turut dilengkapi sejumlah fitur keselamatan dan bantuan pengemudi seperti kamera 360, auto hold, adaptive cruise control, automatic emergency braking system, lane departure warning, lane keeping support, rear collision warning, blind spot detection, rear cross traffic alert, rear cross traffic brake, lane departure prevention, hingga emergency lane keeping assist.
Sementara, Wuling BinguoEV dibekali teknologi dan fitur berkendara, mulai dari Cruise Control, Rear Parking Sensor dan Camera, ABS dan EBD, Electric Parking Brake dengan Automatic Vehicle Hold, Electronic Stability Control, hingga dual airbags depan.
Selain itu, ada juga beberapa fitur lain seperti Smart Start System, 4 full-range speakers, ISOFIX, Electric Adjustable Outside Mirror, Smart Start System dan Keyless entry, serta empat mode berkendara yang terdiri dari ECO, ECO+, Sport, dan Normal.
Harga
Dolphin dipasarkan dengan harga Rp 425 juta on the road (OTR) DKI Jakarta). Sementara, Binguo EV Premium Range dibanderol Rp 372 juta OTR Jakarta.
Sekadar catatan, Dolphin saat ini masih didatangkan secara utuh (CBU) dari Cina. BYD baru akan memulai pembangunan pabriknya di Indonsia tahun dengan kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun. Sedangkan Binguo EV sudah diproduksi lokal di pabrik Wuling di Bekasi, Jawa Barat.
Harga Binguo EV saat pertama kali dipasarkan di Indonesia mencapai Rp 408 juta, tapi harga tersebut turun Rp 36 juta karena TKDN-nya lebih dari 40 persen shingga mendapatkan insentif dari pemerintah.
Pilihan Editor: BYD Umumkan Harga Mobil Listriknya di Indonesia, Dolphin Rp 425 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto