Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Komponen radiator, selalu dilengkapi dengan kipas radiator, sama-sama berperan vital dalam sebuah mobil. Kipas radiator mengalirkan udara masuk ke ruang mesin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila mobil telah menempuh jarak yang jauh, tak dapat dipungkiri peran sistem pendingin mesin dalam membantu performa mesin. Terlebih menjaga suhu mesin sehingga tak mengalami overheat atau panas berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disinilah fungsi kipas radiator sebagai sistem pendingin atau cooling system. Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, kipas radiator akan mengalirkan udara untuk masuk ke mesin melalui kisi-kisi yang ada di radiator mobil. Terlebih ketika mobil dalam keadaan berhenti, udara yang masuk karena kerja kipas radiator tersebut sangatlah bermanfaat.
Kipas itu sendiri punya dua jenis, yaitu manual fan dan elektrik fan. Manual fan digerakkan oleh poros engkol, sedangkan elektrik fan digerakkan oleh motor listrik.
Engine fan cooling atau elektrik fan sengaja dibuat agar dapat menggantikan posisi dari kipas konvensional yang digerakkan puly. Dimana tujuan dari pembaruan teknologi ini supaya mobil dapat bekerja lebih ekonomis dan efisien.
Sedangkan kipas manual biasanya dilengkapi dengan pola empat buah bilah. Dimana kipas radiator mendapatkan tenaga penggeraknya langsung dari katrol, ditenagai oleh sabuk dari poros engkol.
Hal ini memungkinkannya untuk berputar terus menerus, tidak pernah berhenti, seperti dikutip dari laman sciencing.com. Oleh karena itu, kipas radiator menarik udara melalui radiator dari luar, selama kecepatan mobil lambat maupun cepat.
Terlepas dari dua jenis kipas radiator tersebut, nyatanya terdapat fungsi atau tujuan yang serupa untuk menjaga air pendingin agar berada dalam suhu yang sesuai dengan suhu mesin saat bekerja. Selain itu, fungsi kipas tersebut juga berfungsi untuk mendinginkan suhu kondensor AC agar tetap dalam kondisi normal.
Sedangkan pada elektrik fan punya tambahan fungsi yang berguna bagi mobil. Teknologi ini membuat beban mesin menjadi lebih ringan dan berujung pada bahan bakar yang lebih efisien.
Laman suzuki.co.id mengulas alasannya, ini terjadi karena disebabkan oleh kipas yang akan berputar ketika air pendingin berada pada suhu yang terlalu tinggi.
Sedangkan elektrik fan hanya akan berhenti berputar jika air pendingin tersebut sudah berada pada suhu yang sesuai dengan suhu kerja mesin. Hal ini membuat bahan bakar disingkat BBM yang dikeluarkan lebih sedikit.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Kipas Radiator Mobil Nyala Meski Mesin Mobil Mati, Simak Penyebabnya