Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkok, Thailand - Perkembangan industri sepeda motor listrik perlahan mulai meningkat. Hal tersebut yang membuat para produsen seperti Honda turut menjual motor listrik di beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski begitu, dalam ajang kompetisi Honda Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024 di Bangkok, Thailand, nyatanya materi motor listrik belum dimasukkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager, Corporate Affairs and Communications Function Asian Honda Motor Co. Ltd., Tatsuya Ezawa, menjelaskan alasan motor listrik belum masuk dalam materi yang diuji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di kesempataan ini kami tidak menguji motor listrik dalam kompetisi. Tapi kami telah mempertimbangkan itu untuk di masa mendatang. Dalam hal ini kami perlu pertimbangkan tambahan regulasinya dulu," ucap dia saat ditemui Tempo di Honda Safety Riding Park Bangkok, Thailand, Kamis, 29 Februari 2024.
Di sisi lain, Chief Administrator Traffic Safety Promotion Operation Honda Motor Co. Ltd., Atsushi Ohara, menjelaskan jika pada dasarnya urusan dasar dari safety riding motor listrik dan motor bensin memiliki kemiripan.
"Pada dasarnya motor listrik sama aja, tapi feeding acceleration atau akselerasi saat melampaui batas kecepatan yang sedikit berbeda. Untuk pelatihannya sama, jadi itu tidak masalah," tutur dia.
Sebagai informasi, Asian Honda Motor menggelar kompetisi Safety Riding yang mempertemukan antar negara Asia-Oceania di Bangkok, Thailand, 29 Februari - 1 Maret 2024.
Dalam kesempatan ini, PT Astra Honda Motor (AHM) turut berpartisipasi mengirimkan empat wakil terbaik yang turun dikelas 150 dan 500 cc. Perlombaan bukan hanya sekadar menilai riding skill namun juga memberikan materi yang tepat dan efektif untuk masyarakat.
Pilihan Editor: Astra Honda Targetkan Menang di Kompetisi Instruktur Safety Riding Asia-Oceania 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto