Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

otomotif

Neta Rakit Mobil Listrik di Indonesia Mulai Tahun Depan

PT Neta Auto Indonesia akan menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal.

24 Oktober 2023 | 19.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Neta Auto Indonesia akan menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk CKD (completely knocked down). Hal tersebut diklaim sebagai bentuk kesiapan Neta dalam pasar domestik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Neta juga mendukung industri otomotif yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas karbon agar Indonesia menjadi negara yang ramah lingkungan. Kerja sama ini akan dimulai pada tahun 2024 di kuartal kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Director of External Affairs and Product Neta Indonesia Fajrul Ilhami menjelaskan pada tahap awal mobil listrik Neta V masih akan CBU (Completely Built Up), kemudian baru dilanjutkan ke tahap CKD (Completely Knocked Down).

"Jadi saat ini kelayakan yang sudah jelas itu adalah tahapan pertama untuk perkenalan CBU yang saat ini ada terus yang kedua tahap CKD sekitar Q2 itu fase kedua untuk kita CKD," ucap dia di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.

Fajrul menambahkan, setelah CKD nantinya Neta Indonesia akan mengusahakan untuk masuk ke tahap IKD (Incompletely Knocked Down).

"Fase ketiga nanti fase IKD. Kalau produksi itu kan CKD dan IKD. IKD akan ada penambahan local conten. Harapannya harga bisa lebih ditekan," ujar dia.

Fajrul kemudian menyebut IKD ditargetkan baru dapat berlangsung sekitar tahun 2026.

"Masih dalam tahap studi karena mau lihat regulasi yang akan diluncurkan untuk insentif karena targetnya kalau tidak salah 2026 sudah tembus di angka 60 persen. Kami akan coba kejar supaya bisa sejalan dengan pemerintah."

Selain itu untuk target TKDN 40 persen yang ditetapkan pemerintah pada 2026 mendatang, Fajrul juga belum dapat memastikan kapan bakal dapat dicapai.

"Untuk saat ini belum bisa ngomong ya karena kami masih ketergantungan dari supplier, tapi kelayakan yang ada baru dari baterai," tutur Fajrul.

Meski begitu, Fajrul menyebut akan mengedepankan part-part kecil untuk dilakukan lokalisasi terlebih dahulu.

"Untuk saat ini masih part-part biasa seperti kaca, velg, ban dan komponen baterai. Tapi nanti kami coba gali lagi kira-kira suplier yang mendukung local content," ujar dia.

Pilihan Editor: STNK Neta V Dijanjikan Paling Lambat 3 Minggu Setelah Unit Dikirim

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus