Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

otomotif

Polda Metro Jaya Tanggapi Kritik Hotman Paris Soal Pejabat Lewat Bahu Jalan Tol

Hotman Paris mengkritik pejabat negara yang masih kerap menggunakan bahu jalan saat melintas di jalan tol.

31 Agustus 2023 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menanggapi kritikan pengacara kondang, Hotman Paris soal pejabat negara yang masih kerap menggunakan bahu jalan saat melintas di jalan tol. Polda Metro mengatakan bahwa sudah ada peringatan ke seluruh jajaran agar menindak seluruh pelanggaran lalu lintas, termasuk untuk penggunaan bahu jalan tol ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kira sudah banyak yang kami tegur, cuma tidak terekspos," kata Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Doni, penindakan terhadap pengguna jalan yang melanggar lalu lintas bukan hanya tilang. Pemberhentian kendaraan juga sudah dianggap sebagai bentuk tindakan untuk meminimalisir dan mencegah pelanggaran tersebut terulang.

Sebelumnya, Hotman Paris menyampaikan kritiknya terhadap pejabat pemerintah atau aparat yang kerap kali menggunakan bahu jalan tol saat untuk menghindari kemacetan. Kritikan itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah Hotman di akun Instagram pribadinya.

"Daripada sakit mata kita melihat diskriminasi di jalan tol, kalau aparat walaupun pangkatnya biasa-biasa atau pejabat lewat bahu jalan tol suka-sukanya enggak ditilang. Tapi, kalau swasta ditilang dan kadang-kadang setelah bisik-bisik akhirnya dilepas," kata Hotman dalam video tersebut, dikutip Tempo hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023.

Hotman menilai, bahu jalan ini tidak ada keistimewaan untuk digunakan siapa pun, kecuali kepala negara atau ambulans yang membawa jenazah. Pengacara berusia 63 tahun tersebut mempertanyakan mengapa masih ada diskriminasi tersebut, padahal masyarakat ikut membayar pajak.

Hotman juga menyarankan Korps Lalu Lintas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk memasangkan kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol. Hal itu bertujuan untuk menindak oknum-oknum yang kerap kali menggunakan bahu jalan.

"Nanti lihat hasilnya, siapa yang kena tilang paling banyak. Pasti menteri, pejabat, oknum tentara, oknum polisi, pasti Hotman juga bakal kena tilang, tapi apa boleh buat saya akan bayar, itu daripada diskriminasi. Itu saran saya saja, karena memang sakit hati kita lihat kalau di jalan tol swasta ditilang atau dicegat, kalau pejabat suka-suka," ujarnya.

DICKY KURNIAWAN | M FAIZ ZAKI

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus