Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan motor listrik asal Cina, Yadea, menggelontorkan dana sebesar US$ 1 miliar (setara Rp 15 triliun) untuk investasi pabrik di Filipina. Hal ini sejalan dengan melonjaknya kendaraan listrik, khususnya sepeda motor di pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Rideapart hari ini, Selasa, 20 Juni 2023, Filipina dipilih untuk pabrik Yadea karena negara ini sudah memiliki banyak pengguna skuter listrik di jalanannya. Yadea baru-baru ini juga bermitra dengan sebuah perusahaan besar di Filipina dengan tujuan memproduksi sepeda motor listrik untuk pasar Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yadea sendiri saat ini sudah memiliki enam fasilitas produksi di Cina dan satu pabrik di Vietnam. Mendirikan pabrik baru di Filipina dinilai memiliki potensi yang cukup besar bagi perusahaan karena penduduk Filipina sangat bergantung pada sepeda motor untuk mobilitasnya.
Selain itu, Filipina juga saat ini tengah secara aktif berusaha menarik investor asing untuk berinvestasi di negara berjuluk Lumbung Padi tersebut. Langkah untuk menarik investor asing yang dilakukan adalah dengan menurunkan pajak dan mempercepat proses izin.
Yadea telah mengajukan aplikas PEZA (Philippine Economic Zone Authority) untuk mendirikan pabrik baterai di Batangas. Setelah disetujui dan dibangun, fasilitas baterai Yadea ini akan memenuhi permintaan pasar lokal dan memenuhi kebutuhan pasar-pasar negara tetangga di Asia.
DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto