Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Dampak Jejak Karbon

Pasar jejak karbon Indonesia dan tips aman bermain gim saat pandemi.

4 September 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak Jejak Karbon

PERUBAHAN iklim bukan isu yang baru di Indonesia. Meski begitu, banyak yang belum peduli dan memahami dampak masalah ini. Mengutip laporan terbaru UNICEF, hampir separuh dari 2,2 miliar anak-anak yang berada di 1 dari 33 negara di dunia diklasifikasikan “berisiko sangat tinggi”. Hal ini menunjukkan perubahan iklim bukan sekadar masalah lingkungan, tapi juga masalah keberlangsungan hidup. Generasi mendatang terancam merasakan krisis dan menanggung akibat yang lebih besar dari kerusakan bumi saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan iklim juga merupakan masalah ekonomi. Dari total wilayah Indonesia, 65 persen adalah area hutan yang berpotensi menyumbang 75-80 persen kredit karbon dunia. Hal ini menjadikan Indonesia negara yang berpeluang memimpin ekonomi hijau berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tengah disrupsi teknologi saat ini, semua pihak, termasuk masyarakat, dapat berkontribusi dalam mengimbangi dampak karbon yang dihasilkan (offset) sekaligus meningkatkan ekonomi negara. Masyarakat dapat menghitung jumlah jejak karbon yang mereka hasilkan sehari-hari. Misalnya dari penggunaan kendaraan atau elektronik. Kemudian masyarakat dapat melakukan offset yang akan dikonversikan menjadi pohon serta kredit karbon.

Saat ini pasar karbon terbesar ada di Eropa. Harganya di pasar sukarela diharapkan meningkat menjadi setidaknya US$ 20 pada 2030 dan US$ 50 pada 2050. Jika Indonesia ingin melakukan hal yang sama, dibutuhkan marketplace yang memungkinkan individu menawarkan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh produsen carbon offset dan pembeli, seperti fungsi penyimpanan yang efisien serta kontrak berjangka. Melalui pasar karbon yang terorganisasi, Indonesia dapat mewujudkan komitmen hijaunya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Christina Novalita
Jakarta


Penjahat Siber Game

LEBIH dari 5,8 juta serangan malware yang menyamar sebagai personal computer (PC) game populer terdeteksi dan dicegah oleh solusi Kaspersky pada kuartal III 2020-kuartal II 2021. Peningkatan volume ini mungkin terkait dengan pertumbuhan pesat aktivitas game selama masa pandemi Covid-19. Data tersebut berasal dari laporan ancaman siber terkait dengan game yang baru dirilis Kaspersky. Dari data itu, para peneliti menilai terdapat perubahan ancaman terkait dengan game selama masa pandemi.

Angka ancaman siber terkait dengan PC game melonjak seiring dengan penerapan pembatasan interaksi sosial pada kuartal II 2020. Jumlahnya mencapai 2,48 juta deteksi di seluruh dunia, naik 66 persen dibanding pada kuartal I 2020. Tahun ini, jumlah serangan dan pengguna yang terinfeksi menurun tajam pada kuartal II menjadi 636.904 serangan.

Tip aman bermain game:

• Memakai kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Dengan begitu, bahkan jika salah satu akun Anda dicuri, hal itu tidak akan membahayakan sisanya. Lebih aman menghindari penggunaan kata sandi yang sama untuk online game dan layanan lain.

• Hanya unduh aplikasi dari toko resmi seperti Apple App Store, Google Play, atau Amazon Appstore. Aplikasi dari toko ini tidak 100 persen aman, tapi setidaknya perwakilan platform telah melakukan pemeriksaan dan menyediakan beberapa sistem penyaringan. Sebab, tidak semua aplikasi bisa masuk ke toko ini.

• Menghindari pembelian setiap kali muncul pop-up iklan. Cobalah untuk setidaknya membaca beberapa ulasan sebelum membayar. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, orang mungkin akan membuat ulasan buruk di kolom komentar pengguna.

• Tidak mengeklik tautan apa pun ke situs eksternal dari obrolan game dan berhati-hati memeriksa alamat sumber daya apa pun yang meminta Anda memasukkan nama pengguna dan kata sandi Anda—halaman tersebut mungkin palsu.

• Menghindari unduhan perangkat lunak bajakan dan konten ilegal lain, bahkan jika Anda diarahkan ke laman situs web yang sah.

• Menggunakan solusi keamanan yang kuat dan andal dapat menolong Anda, terutama jika bisa membantu performa komputer Anda yang lambat saat digunakan untuk bermain. Hal ini juga akan melindungi Anda dari semua kemungkinan ancaman siber.

• Menggunakan solusi keamanan yang kuat untuk melindungi Anda dari perangkat lunak berbahaya dan tindakannya di perangkat seluler.

Indhina Saraswati
Jakarta


Kala PLTU Sesak Napas 

PADA halaman 84 kolom 1 alinea ke-3 berita Ekonomi majalah Tempo edisi 23-29 Agustus 2021 berjudul “Kala PLTU Sesak Napas” tertulis: “Selama ini harga DMO batu bara untuk ketenagalistrikan dipatok US$ 70 per ton. Patokan harga ini seperti pedang bermata dua. Tatkala harga batu bara dunia merosot tajam, PLN tetap harus membayar mahal. Pengusaha tambang pemasok PLN pun untung besar”.

Saya ingin meluruskan pemberitaan tersebut. Pemberitaan itu tidak benar, bahkan cenderung memberikan pengertian dan pemahaman yang keliru kepada masyarakat luas, khususnya pembaca berita Tempo.

Yang benar, harga DMO yang disebutkan US$ 70 (indeks) per ton itu adalah harga batas atas. Sedangkan harga batas bawah tidak dibatasi, bebas saja mengikuti pasar. Artinya, saat harga (indeks) dunia di atas US$ 70 seperti saat ini, yakni US$ 130, PLN hanya membayar dengan harga indeks US$ 70 per ton. Tapi ketika harga merosot tajam, misalnya menjadi US$ 40, PLN akan membayar dengan harga US$ 40, bukan tetap US$ 70. Jadi kalimat “Patokan harga ini seperti pedang bermata dua. Tatkala harga batu bara dunia merosot tajam, PLN tetap harus membayar mahal” keliru.

Mekanisme yang dijalankan PLN memang benar untuk meringankan beban subsidi pemerintah, tapi hal tersebut sangat memberatkan pengusaha batu bara.

Novi Budihastuti
Tangerang, Banten 

Terima kasih atas penjelasan Anda.


RALAT

PADA artikel Opini edisi 30 Agustus-5 September 2021 tertulis judul “Taliban dan Euforia Toleransi”. Seharusnya “Taliban dan Euforia Intoleransi”. Kami mohon maaf atas kesalahan penulisan tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus