Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Sedia Pohon Sebelum Kekeringan

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa menetapkan 17 Juni sebagai Hari Penanggulangan Penggurunan dan Kekeringan Sedunia.

15 Juni 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penggurunan atau desertifikasi adalah degradasi ekosistem lahan kering akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti pertanian yang tak lestari, pertambangan, penggembalaan ternak yang berlebihan, serta deforestasi.

PBB memprediksi pada 2025 sebanyak 1,8 miliar penduduk bumi mengalami kelangkaan air dan 20 tahun kemudian 135 juta orang harus dipindahkan dari bumi akibat penggurunan. Penanggulangan bisa dilakukan dengan reforestasi dan reboisasi, pengelolaan air, pengayaan tanah melalui penanaman tanaman, serta pertanian organik. Teknologi yang ada saat ini dapat membantu kita.

 

Tongkat Penyerbuk Tanaman

Rp 427 ribu


Pemilik kebun sayuran organik tak perlu lagi menunggu lebah atau angin untuk proses penyerbukan tanaman. Kini ada alat penyerbuk tanaman VegiBee Express Garden Pollinator yang ditenagai baterai AA. VegiBee terdiri atas sendok pengumpul serbuk sari dengan pegangan yang bisa mengurangi guncangan, tongkat yang menghasilkan 38 ribu getaran sonik per menit, dan unit basis.

 


 

Drone Penebar Bibit

Drone Penebar Bibit

Perusahaan Inggris, BioCarbon Engineering, mengembangkan Robin, wahana nirawak (drone) yang mampu menanam 120 biji bibit pohon dalam satu menit atau 150 kali lebih cepat dibanding penanaman oleh manusia dengan biaya empat-sepuluh kali lebih murah. Drone membuat peta 3D lahan dengan global positioning system dan komputer, lalu menembakkan bibit yang telah ditanam dalam cangkang (pod) berisi tanah ke titik tanam yang sudah dibuat. Drone putih berdiameter 1 meter dengan empat baling-baling rancangan bekas insinyur Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Lauren Fletcher, itu mampu membawa beban 10 kilogram.

 


 

Pelindung Tanaman

Rp 356 ribu

Pelindung Tanaman

Pelindung tanaman Aqua Dome dari Grow It Now ini mampu melindungi tanaman sayuran dari cuaca ekstrem seperti angin kencang dan salju. Dengan tinggi 40,64 sentimeter dan diameter alas 34,29 sentimeter, Aqua Dome seperti rumah kaca mini untuk tiap tanaman. Terbuat dari plastik tembus cahaya yang kaku, dinding ganda Aqua Dome bisa mendapat 70-75 persen sinar matahari. Celah di antara dindingnya dapat diisi air sehingga bisa berfungsi sebagai penyekat panas.

 


 

Kokon Penumbuh Pohon

Rp 361 ribu

Kokon Penumbuh Pohon

Pot berwujud kepompong ulat sutra atau kokon Waterboxx dari Groasis ini menjadi solusi penanaman di lahan kering. Terbuat dari plastik (polypropylene), pot ini bisa dipakai ulang hingga sepuluh kali. Waterboxx dapat dilepaskan dengan perlahan ketika tumbuhan berumur 9-12 bulan. Sementara tiap pohon pada irigasi tetes membutuhkan 15-50 liter air per hari, konsumsi air dengan Waterboxx dapat dihemat hingga 90 persen. Tingkat kelangsungan hidup tanaman pun lebih dari 90 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus