Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Dewi Sandra memulai bisnis busana muslim sejak 2018.
Desain busana produknya konsisten pada tiga warna, yaitu putih, hitam, dan merah marun.
Dewi Sandra tengah mengembangkan busana dengan motif sketsa bangunan bersejarah.
PENYANYI Dewi Sandra sudah lama vakum dari kegiatan dunia hiburan. Sejak 2018, penyanyi yang juga model ini mulai serius mengembangkan bisnis busana muslim bagi perempuan. Dewi mencoba konsisten dengan rutin mengeluarkan seri dan desain terbaru bagi para konsumen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Boleh dibilang, ini sebenarnya nekat karena saya tidak punya latar sekolah mode. Saya hanya belajar secara otodidaktik, lalu melihat selera pasar dan bagaimana busana merek lain,” ucap Dewi saat ditemui Tempo di Jakarta, Kamis, 1 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dewi mengatakan minatnya pada mode muslim berawal dari pengalamannya sulit menemukan busana pribadi yang nyaman dan sesuai dengan syariat Islam. Secara perlahan, dia pun mulai belajar kepada perancang busana senior tentang desain hingga bisnis pakaian.
“Saya menghadirkan modest fashion yang easy dan simple. Benar-benar dimulai dari kecil dan sedikit. Ternyata sambutannya cukup baik,” ujar istri Agus Rahman tersebut.
Menurut Dewi, desain produk busananya tak mengekor perkembangan tren. Ia berupaya konsisten memberikan ciri khas pada desain busananya. Salah satunya pemilihan warna dasar busana, yaitu putih, hitam, dan merah marun.
Selain warna, tutur Dewi, desain busananya mengusung misi mengenalkan sejarah dan kebudayaan Islam. Hal itu terlihat pada pemilihan seri busana muslim yang mengambil tokoh perempuan penting dalam sejarah Islam, seperti Khadijah, Aisyah, dan Maryam. Dia juga tengah mengembangkan seri terbaru yang memakai motif berupa sketsa arsitektur bangunan peninggalan kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo