Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MUHAMMAD Zaidy girang mengetahui cuplikan dari film yang diproduksinya, Ali & Ratu Ratu Queens, ditampilkan di billboard Times Square, New York, Amerika Serikat, 17 Juni lalu. Menurut dia, ini adalah hadiah dari tim pemasaran Netflix, aplikasi yang menayangkan film itu. "Saya sangat bangga karya kami bisa dipromosikan di New York dan di Times Square yang bisa dibilang ibu kota dunia," kata Zaidy melalui pesan suara, Kamis, 24 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film yang ditayangkan mulai 17 Juni lalu itu berkisah tentang Ali (Iqbaal Ramadhan) yang datang ke New York untuk mencari ibunya, Mia (Marissa Anita), yang hijrah ke sana sejak Ali masih bocah. Setelah mereka bertemu, Mia mengajak Ali jalan-jalan, termasuk mengunjungi Times Square. Demi keperluan syuting bagian ini, tim produksi harus memblokade salah satu tempat ikonik di New York itu karena di sana sangat ramai dan dipenuhi turis. "Di area tertentu yang sudah ditentukan titiknya diberi barikade supaya kami tidak akan terganggu dan mengganggu keramaian yang saat itu terjadi di sana," ujar produser film Posesif (2017) serta Aruna dan Lidahnya (2018) tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produser film Ali dan Ratu-Ratu Queens Muhammad Zaidy. Netflix
Proses syuting film itu dilakukan pada Desember 2019 di sejumlah titik di tiga wilayah Kota New York, yakni Queens, Brooklyn, dan Manhattan, selama hampir dua pekan. Para pemain, termasuk Nirina Zubir, Happy Salma, Tika Pangabean, dan Asri Welas, serta kru harus tetap bekerja meski udara sangat dingin agar tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan. "Suhunya menyentuh minus. Kami kewalahan saking dinginnya," tutur Zaidy.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo