Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAKIL Direktur Utama PT Bank Mandiri Alexandra Askandar punya perhatian khusus pada wastra Nusantara. Alexandra suka kain ulos, kain tradisional khas Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai orang yang berasal dari Sumatera Utara, koleksi ulos menjadi salah satu bagian dari warisan budaya yang saya hargai,” kata Alexandra kepada Tempo, 14 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menyukai ulos, perempuan yang lahir di Medan, 9 Januari 1972, ini jatuh cinta pada berbagai jenis kain Nusantara lain, khususnya buatan tangan, seperti batik dan kain tenun. Alexandra tertarik pada keindahan visual yang khas dari kain-kain tradisional tersebut.
“Saya percaya setiap kain memiliki keunikan dan kecantikan tersendiri, mencerminkan kreativitas tinggi, terutama yang dihasilkan oleh para perempuan atau ibu-ibu di berbagai daerah,” ujar lulusan Boston University, Amerika Serikat, ini.
Alexandra senang mengenakan kain Nusantara koleksinya dalam acara-acara tertentu. “Ini untuk mendukung promosi dan bentuk apresiasi saya terhadap keindahan budaya Indonesia,” tutur salah satu 20 Most Powerful Women 2022 versi Fortune Indonesia itu.
Lewat kecintaannya pada wastra Nusantara, Alexandra juga mendukung perempuan untuk berkontribusi dalam perekonomian. “Saya yakin keterlibatan perempuan dalam industri kreatif, seperti pembuatan kain Nusantara, dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi,” ucapnya.
Saat ini koleksi kain Nusantara milik Alexandra sudah cukup banyak. Untuk merawat koleksinya, ia meluangkan waktu khusus di sela kesibukannya yang padat.
“Dalam merawat koleksi, saya tentu memerlukan perhatian khusus, dan saya selalu mengikuti petunjuk perawatan yang diberikan oleh para ahli kain,” tutur perempuan yang juga gemar bermain golf, joging, dan pilates ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Jatuh Cinta pada Wastra Nusantara"