Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI dunia musik jazz Indonesia, Alonzo Brata termasuk pendatang baru. Penyanyi jazz 19 tahun ini jatuh cinta pada musik sejak masih kecil. Saat menginjak usia 13 tahun, Alonzo mulai menikmati musik jazz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alonzo menuturkan, ia akrab dengan musik jazz dari hobi bermain game. Saat bermain game ia kerap mendengar backsound lagu-lagu jazz dalam permainan tersebut. “Pas aku main game ada musik jazz yang easy listening dan bikin nyaman. Jadi keterusan dan suka,” kata Alonzo kepada Tempo, Rabu, 24 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi pria yang lahir pada 2 Agustus 2003 ini, musik jazz mampu mengantarkan koneksi khusus bagi para pendengarnya. “Jazz itu genrenya unik. Misalnya perasaan kita sedang down jadi lebih bisa terkoneksi saat mendengar alunannya. Bikin healing kalau kata anak zaman now,” ujarnya.
Alonzo yang merintis karier pada 2022 ini banyak terinspirasi para musikus jazz lawas. Di antaranya Louis Armstrong, Chet Baker, Dean Martin, dan Frank Sinatra. Dengan suara baritonnya yang khas, Alonzo kerap membawakan lagu-lagu jazz standar dari penyanyi lawas seperti Frank Sinatra.
Karakter vokalnya menarik perhatian sejumlah musikus Indonesia dan memukau para penonton. Seorang musikus jazz senior menjuluki penyanyi yang telah menelurkan satu album ini sebagai Frank Sinatra muda Indonesia.
Alonzo menjadi salah satu penyanyi jazz yang dijadwalkan tampil dalam Java Jazz Festival 2023 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 2-4 Juni ini. Alonzo mengaku merasa grogi tampil perdana dalam perhelatan jazz tersebut. “Aku mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental, semaksimal mungkin,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo