Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan terhadap tempat penitipan anak alias daycare di Indonesia, menyusul beberapa kasus kekerasan yang melibatkan bayi dan balita di Depok dan Pekanbaru. Jasra mencatat bahwa selama ini, laporan kekerasan anak lebih banyak terjadi di sekolah, sementara kekerasan di daycare kerap terabaikan karena anak-anak yang menjadi korban, terutama bayi dan balita, belum mampu mengungkapkan pengalaman mereka secara verbal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak terungkapnya kekerasan bayi dan balita di Daycare Depok, masyarakat mulai menaruh harap dengan melapor kekerasan yang dialami anak-anak di Daycare. Memang selama ini, kekerasan anak di lembaga pendidikan yang paling ramai dilaporkan adalah kekerasan di sekolah. Sedangkan Daycare belum terbiasa melaporkan, karena faktor anak bayi dan balita yang tidak bisa menyampaikan secara verbal," ujar Jasra melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 9 Agustus 2024.
Foto: Tempo/Ricky Juliansyah, Freepik
Editor: Dwi Oktaviane