Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Citroen kembali masuk pasar Indonesia melalui Grup Indomobil. Dalam seremoni kembalinya Citroen ke Indonesia, Selasa, 4 Oktober 2022, produsen asal Prancis ini memamerkan mobil listrik mungil Citroen AMI.
Namun, rival Wuling Air EV ini baru sebatas diperkenalkan. Belum akan dijual di Indonesia. CEO Citroen Vincent Cobee mengungkapkan bahwa mobil listrik tidak menutup kemungkinan akan diproduksi massal dan dijual di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mobil listrik ini banyak dipesan di banyak negara di dunia. Apabila permintaan di Indonesia cukup banyak, maka ada pertimbangan Citroen AMI akan dijual di Indonesia," kata Cobee saat ditemui di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Citroen AMI dibekali motor penggerak yang menghasilkan tenaga 6 kW atau setara dengan 8 HP dan torsi 625 Nm. Motor listrik tersebut ditenagai baterai Lithium-ion berkapasitas 5,5 kWh yang mampu menempuh jarak 75 kilometer dalam sekali pengisian daya, serta waktu chargingnya 3 jam dari 0 hingga 100 persen.
Soal performa, AMI memiliki kecepatan tertinggi sekitar 50 kilometer per jam. Akselerasi dari 0 hingga 50 km per jam dapat dituntaskan dalam waktu 10 detik.
Mobil listrik mungil ini hadir dalam dua varian, yakni varian kendaraan penumpang dan cargo. Untuk tipe kendaraan penumpang, memiliki kapasitas 2 penumpang, sementara untuk varian cargonya memiliki konfigurasi 1 kursi untuk pengemudi dan kapasitas bagasi muatan mencapai 260 liter.
Di Eropa, harga Citroen AMI dibanderol 7.995 poundsterling atau sekitar Rp 139 jutaan. Mobil listrik ini banyak digunakan sebagai armada perusahaan penyewaan mobil.
Baca juga: Comeback di Indonesia, Citroen Targetkan 15 Dealer dan Pasarkan 3 Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.