Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

digital

Deretan Tawaran Kebijakan Lingkungan Prabowo di COP29

Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, hadir sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi serta Ketua Delegasi RI pada COP29.

19 November 2024 | 05.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Conference of the Parties 29 disingkat COP29 digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11- 22 November 2024. Konferensi perubahan iklim ini mempertemukan delegasi dari berbagai negara untuk mendorong Paris Agreement and the Convention, serta juga membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konferensi kali ini Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, hadir sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi serta Ketua Delegasi RI pada COP29.

Tawaran Kebijakan Lingkungan Prabowo

Dalam pidato perdananya, Hashim tak banyak membahas soal angka-angka target penurunan emisi gas rumah kaca. Namun dia menegaskan sikap Prabowo untuk melanjutkan berbagai komitmen internasional yang dibuat oleh presiden-presiden sebelumnya dalam forum-forum iklim global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo, menurut Hashim, menawarkan beberapa program baru ke dunia. Satu di antaranya, kata dia, berupa pembangkit anyar berkapasitas total 100 gigawatt yang mayoritas pembangkit listrik energi baru dan terbarukan, dari tenaga angin, surya, air, panas bumi, hingga nuklir. "Semuanya akan selesai dalam 15 tahun ke depan," katanya.

Hashim juga menawarkan komitmen Prabowo terhadap program baru berupa penyiapan gudang penyimpanan emisi karbon (carbon capture storage/CCS). Dia menyebutkan beberapa perusahaan multinasional, seperti ExxonMobil dan British Petroleum, telah menyodorkan rencana mereka untuk berinvestasi pada CCS.

Indonesia, kata Hashim, mendapat berkah karena punya potensi yang amat besar untuk penyimpanan karbon, yang diestimasikan bisa mencapai kapasitas 500 gigaton.

"Kami akan menyodorkan ini kepada banyak negara dan perusahaan di seluruh dunia yang tertarik mencari kapasitas penyimpanan untuk emisi karbon dioksida mereka," ujarnya.

Hashim juga mengatakan Indonesia akan menawarkan 577 juta ton stok karbon. Berbeda dengan sikap pemerintahan era Presiden Joko Widodo yang belakangan cenderung menutup peluang pasar karbon sukarela, dalam pernyataannya, Hashim justru menyatakan gembira atas beberapa negara yang telah menawarkan pembelian karbon.

"Seperti sahabat kami Norwegia yang telah berkomitmen atas 30 juta ton," tuturnya. "Salah satu sahabat di Teluk juga telah menawarkan pembelian 287 juta ton."

Hashim menuturkan Prabowo telah menyetujui program reforestasi berskala besar terhadap hutan dan lahan yang terdegradasi. Namun ia juga mengaku tak mungkin anggaran negara cukup untuk membiayai semua program baru tersebut. Karena itu, dia mengundang semua mitra luar negeri untuk turut serta dalam pendanaan.

YOLANDA AGNE | AGOENG WIJAYA | IRSYAN HASYIM
Pilihan editor: Turki Larang Pesawat Presiden Israel Melintas Menuju COP29

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus