Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

digital

Dua Perusahaan Indonesia Gandeng SpaceX dalam Penggunaan Starlink

Kerja sama antara Starlink dan Indonesia akan dibahas saat Elon Musk direncanakan datang ke Indonesia pada bulan Oktober.

10 September 2023 | 13.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah berkolaborasi dengan SpaceX dalam penggunaan Starlink, yaitu layanan koneksi internet broadband dari luar angkasa tanpa memerlukan kabel serat optik di Bumi, di antaranya Telkom Satelit (Telkomsat) dan Smartfren.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO Smartfren, Muljono, menyebut kerja sama pihaknya dengan SpaceX sudah terjalin sejak awal tahun 2023. Dalam hal ini, Starlink juga hanya sebagai backhaul saja. Artinya, Starlink tidak melayani masyarakat pengguna internet secara langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sejak awal tahun ini sudah terjalin kerja sama dengan pihak Starlink melalui divisi enterprise solusi," ucapnya di sela momen peluncuran kartu perdana Golf Smarftren di Jakarta pada Jumat, 8 September 2023.

Sementara Telkomsat telah menjalin kerja sama dengan Starlink dalam rangka mempercepat pemerataan akses internet dengan menyediakan jaringan backhaul.

Backhaul merupakan jalur yang menghubungkan suatu Base Station ke Base Station lain atau dari suatu Base Station ke core network. Berkaca pada data Kemenkominfo pada tahun 2020 bahwa lebih dari 12.000 desa di Indonesia belum mendapat akses internet.

Rancangan lanjutan kerja sama antara Starlink dan Indonesia akan dibahas dengan Elon Musk yang direncanakan menyambangi Indonesia pada bulan Oktober mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pada Rabu, 6 September 2023.

Starlink, menurut laman starlink.com merupakan konstelasi satelit pertama dan terbesar di dunia yang menggunakan orbit rendah di Bumi untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung streaming, game online, panggilan video, dan fitur lainnya secara maksimal.

Starlink mempersembahkan internet berkecepatan tinggi yang mencakup seluruh dunia dengan latensi rendah, sekitar 550 km berkat satelit canggihnya. Karena satelit Starlink berada pada orbit rendah, alhasil latensinya juga lebih rendah secara signifikan, sekitar 25 ms vs 600+ ms. Setiap satelit didesain dengan panel datar yang ringkas dan volume yang minimalis.

Konstelasi satelit milik Elon Musk itu pun sudah melakukan ekspansi ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus