Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple berencana merilis serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) terbarunya yang disebut Apple Intelligence melalui iOS 18.1 pada Oktober mendatang. Fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple Intelligence dapat merangkum pesan panjang, menulis email kreatif, mengirim emoji sesuai permintaan, melakukan pencarian cerdas di internet, serta menghadirkan Siri yang lebih pintar. Saat dirilis pertama kali bulan depan, fitur ini akan mendukung bahasa Inggris versi Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Desember mendatang, Apple Intelligence akan memperluas dukungan bahasa ke versi bahasa Inggris dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris Britania Raya. Kemudian, dukungan untuk bahasa Mandarin, Prancis, Jepang, dan Spanyol dijadwalkan hadir tahun depan.
Meskipun fitur Apple Intelligence akan segera diluncurkan, pengguna di beberapa wilayah seperti China dan Uni Eropa tampaknya belum bisa menikmati fitur ini. Dikutip dari GSM Arena, hal ini disebabkan oleh regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut, yakni terkait transparansi penyimpanan dan penggunaan data oleh Apple Intelligence.
Walaupun Apple merencanakan dukungan untuk bahasa Prancis dan Spanyol, peluncuran fitur ini di Eropa terhambat oleh aturan Digital Market Act (DMA), yang mengatur perlindungan data pribadi di negara-negara Eropa. Apple juga telah mengonfirmasi hal ini di situs resminya. Mereka menjelaskan bahwa Apple Intelligence tidak akan berfungsi untuk pengguna di Uni Eropa jika akun Apple ID mereka terdaftar di wilayah tersebut.
Dukungan bahasa Prancis dan Spanyol kemungkinan besar akan dirilis untuk penutur di luar Uni Eropa, seperti negara-negara Frankofon di Kanada, Afrika, Asia, serta negara-negara berbahasa Spanyol di Amerika Latin. Meski perangkat di China dan Eropa mendukung bahasa Inggris AS, pengguna di wilayah ini masih belum bisa menggunakan Apple Intelligence, karena larangan tersebut berlaku berdasarkan lokasi akun Apple ID atau tempat akses pengguna saat mengaktifkan fitur tersebut.
Untuk sementara, ada dua cara agar pengguna di China dan Uni Eropa bisa mengakses Apple Intelligence. Mereka bisa menggunakan Apple ID yang terdaftar di wilayah lain atau mengakses fitur ini dari luar China dan Uni Eropa.
Saat ini Apple sedang berdiskusi dengan regulator di China dan Uni Eropa agar fitur Apple Intelligence dapat digunakan di sana, meskipun belum ada kepastian kapan pembicaraan ini akan selesai atau apakah Apple Intelligence akan diizinkan di wilayah tersebut di masa depan.
GSM ARENA | NEWS18
Pilihan Editor: Mengenal Apa itu Apple Intelligence Beserta Fungsinya