Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Resume merupakan dokumen penting dalam melamar pekerjaan. Dokumen ini dapat membantu perekrut dalam mengevaluasi apakah pelamar memiliki keterampilan dan kualifikasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan.
Agar resume Anda dilirik oleh perekrut, berikut adalah 10 tips yang bisa dilakukan :
- Buat resume yang singkat dan to the point
Buatlah resume yang singkat dalam satu halaman, kecuali Anda memiliki alasan lain seperti karir yang luas atau banyak pengalaman kerja yang patut disertakan. Cara mudah untuk membuat resume yang singkat yakni dengan menyertakan pengalaman terkini yang relevan saja.
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memasukkan riwayat pekerjaan dari 10 hingga 15 tahun sebelumnya saja. Menyertakan terlalu banyak pengalaman kerja yang tidak terkait dapat mengalihkan perhatian dari kualifikasi Anda yang relevan.
- Buat template resume asli
Pengusaha sangat menghargai orisinalitas. Meskipun merujuk ke template resume profesional dapat membantu, jangan mengikutinya dengan kaku.
Menurut Zippia, lebih dari 60 persen manajer perekrutan menganggap bahwa resume yang disesuaikan merupakan strategi utama bagi pelamar kerja untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan.
- Sorot keterampilan dan pengalaman yang relevan
Menggunakan resume yang sama untuk setiap pekerjaan yang Anda lamar bukanlah pendekatan yang baik. Sebaliknya, resume Anda harus menargetkan pekerjaan spesifik yang Anda lamar.
Pastikan untuk memprioritaskan keterampilan, kualifikasi, dan pengalaman yang secara langsung dapat diterapkan pada pekerjaan yang ingin Anda dapatkan. Pilih tiga hingga empat posisi atau pengalaman sebelumnya yang paling menonjolkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Jika tidak memiliki riwayat pekerjaan yang relevan, berkreasilah dengan cara Anda mempresentasikan pengalaman Anda yang lain.
- Tunjukan hasil dengan angka dan metrik
Anda dapat menunjukkan kesuksesan yang pernah Anda raih di pekerjaan sebelumnya dalam bentuk angka ataupun metrik. Dengan demikian, Anda dapat memberikan gambaran yang jelas kepada manajer perekrutan tentang pengaruh Anda di tempat kerja sebelumnya.
- Buat potret karier
Baru-baru ini, pakar karier telah merekomendasikan pelamar kerja untuk menuliskan potret karier di bagian atas resume mereka. Isinya yakni ringkasan singkat mengenai keterampilan, pengalaman, atau aset paling relevan dan penting yang dimiliki pelamar.
Anda dapat menulis potret karier sebagai jawaban atas pertanyaan “Bagaimana Anda menggambarkan pekerjaan Anda dalam satu kalimat?”.
- Optimalkan teks
Jika sebuah perusahaan menggunakan Sistem Pelacakan Pelamar (ATS), resume yang tidak sesuai dengan kriteria pekerjaan tidak akan pernah dilirik. Oleh karena itu, masukkan kata kunci dari postingan lowongan pekerjaan ke resume yang Anda buat.
Anda dapat menyalin dan menempelkan deskripsi pekerjaan ke generator word-cloud untuk mengidentifikasi istilah yang paling sering digunakan. Selanjutnya, gunakan istilah tersebut pada resume Anda.
- Berikan contoh nyata pencapaian Anda
Pekerut tidak ingin membaca daftar tugas pekerjaan Anda, melainkan contoh nyata dari pencapaian Anda di posisi sebelumnya. Misalnya, kalimat “Saya mengurangi biaya operasional sebesar 23 persen dalam 6 bulan” akan lebih menarik daripada kalimat “Saya memiliki pengalaman penjualan selama 30 tahun."
- Gunakan bahasa yang tepat agar menonjol
Saat menulis resume, gunakan kata kerja tindakan yang kuat, seperti “mencapai”, “merancang”, dan “meningkatkan” untuk menggambarkan peran dan proyek Anda. Kata-kata tersebut dapat membuat Anda terdengar percaya diri saat menyampaikan informasi penting. Akan tetapi, jangan lupa untuk menyertakan detail tentang bagaimana Anda meningkatkan atau mencapai tujuan tertentu.
- Tuliskan media sosial Anda
Profil sosial media dapat menjadi alat rekrutmen yang kuat untuk melengkapi pengalaman dan posisi Anda sebagai ahli di bidang tertentu. Jika akun media sosial Anda diisi dengan postingan profesional terkait industri yang Anda tekuni, maka jangan ragu untuk mencantumkannya pada resume.
- Periksa kesalahan
Sebelum mengirimkan resume Anda ke perusahaan yang menyediakan lowongan, periksalah dokumen tersebut sebanyak tiga kali, lalu minta orang lain untuk memeriksanya kembali. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, tanda baca, permformatan, hingga isi resume.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga : Jangan Keliru Saat Melamar Kerja, Ini Beda Resume dan Portofolio
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini