Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Anggaran Badan Gizi Nasional Ketujuh Terbesar di Kabinet, Dadan Hindayana Puji Sri Mulyani

Anggaran Badan Gizi Nasional menjadi salah satu yang terbersar di Kabinet Prabowo-Gibran. Jauh lebih tinggi dibanding anggaran OKIN dan Bapanas

8 Oktober 2024 | 19.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyetujui dana jumbo untuk makan bergizi gratis. Atas restu yang diberikan, Badan Gizi Nasional menjadi salah satu lembaga dengan anggaran terbesar di kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya bekas Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyatakan Sri Mulyani cenderung sulit dalam menyetujui anggaran. Namun Dadan menampik hal tersebut. “Saya bisa membuktikan untuk Badan Gizi Nasional ini (Sri Mulyani) termasuk yang paling baik. Karena menjadi satu badan yang memiliki anggaran ketujuh terbesar di kabinet yang akan datang,” ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Selasa, 8 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Januari 2025, Badan Gizi Nasional akan mulai menjalankan program dengan target awal 3 juta anak. Jumlah penerima akan meningkat bertahap menjadi 6 juta pada April, dan pada Juli naik menjadi 15 juta. Selain anak-anak, proyek juga akan menyasar ibu hamil dan balita. Total target yang akan mendapat makan bergizi gratis sebesar 82,9 juta orang.

Dadan memaparkan total kebutuhan anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 400 triliun. Dadan juga menjelaskan mengapa intervensi makan bergizi gratis tetap disalurkan untuk siswa sekolah dasar hingga SMA. Menurut dia, ada dua puncak masa kritis pertumbuhan anak. “Pada seribu hari pertama untuk mengatasi stunting, namun ada puncak critical kedua pertumbuhan anak, yaitu di usia 9-17 tahun,” kata dia.

Dalam APBN 2025, lembaga yang dibentuk Agustus lalu tersebut bakal mengelola Rp 71 triliun. Anggaran tersebut jauh lebih besar dibanding yang ditetapkan dalam beberapa badan seperti Otorita Ibu Kota Nusantara dan Badan Pangan Nasional. Dalam Buku Nota keuangan II RAPBN 2025, OIKN dan Bapanas masing-masing mengelola Rp 500 miliar dan Rp 300 miliar.

Badan Gizi Nasional baru resmi dibentuk pada 15 Agustus 2024 lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 tahun 2024. Dadan mengatakan masih butuh enam bulan untuk pengelolaan benar-benar stabil. Proyek makan bergizi gratis ditargetkan akan dimulai pada Januari tahun depan. Badan Gizi Nasional masih akan melakukan uji coba pemberian makan gratis pada November mendatang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus