Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

30 April 2024 | 07.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Wakil presiden terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons turunnya status Bandara Adi Soemarmo Solo dari bandara internasional menjadi hanya bandara domestik. Ia optimistis kelak grade bandara yang berlokasi di Kabupaten Boyalali, Jawa Tengah itu dapat dinaikkan kembali dengan berbagai upaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Oh itu kan terjadi di beberapa bandara ya. Tapi kita harus tetap optimistis (bisa kembali menjadi bandara internasional)," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, selepas mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X, menghadiri penutupan Solo Menari 2024 dan Nonton Bareng Timnas Indonesia versus Timnas Uzbekistan, Senin malam, 29 April 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyebut salah satu yang akan dilakukan pemerintah untuk bisa mengembalikan status Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional di antaranya dengan memperbanyak penyelenggaraan ajang internasional di Indonesia, terutama di Kota Solo. Terlebih saat ini Kota Solo juga telah masuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

"Kita akan perbanyak event internasional, perbanyak kunjungan pariwisata. Karena Solo sudah masuk di network-nya UCCN, tahun depan kita akan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Pokoknya kita konsisten menjadi tuan rumah Internasional," ucap dia. 

Disinggung keyakinannya terhadap upaya itu bakal membuahkan hasil positif, dia mengatakan optimismenya. "Bisa, bisa. Kita tetap optimistis," ucap dia. 

Menurut dia, turunnya status Bandara Adi Soemarmo itu tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo. "Insya Allah tidak," katanya. 

Sebagaimana diketahui, Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi salah satu bandara di Indonesia yang kini tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Hal itu menyusul turunnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional. 

Kementerian Perhubungan juga telah menurunkan status 17 bandara internasional di Indonesia menjadi hanya bandara domestik. 



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus