Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

Bank Indonesia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini yaitu pada September, November, dan Desember.

19 September 2024 | 08.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat yaitu The Federal Reserve (The Fed) bakal turun sebanyak tiga kali tahun ini, dilanjutkan dengan empat kali di tahun berikutnya. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan arah dan waktu penurunan Federal Funds Rate (FFR) menjadi pertimbangan bagi pergerakan suku bunga acuan BI atau BI Rate.
 
“Itu berdampak terhadap nilai tukar maupun dampak makro ekonomi yang lain, termasuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Perry saat konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu, 18 September 2024.
 
BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,00 persen. BI juga menurunkan suku bunga deposit facility menjadi 5,25 persen dari sebelumnya 5,5 persen, dan suku bunga lending facility menjadi 6,75 persen dari sebelumnya 7 persen.
  
Sebelumnya, BI Rate berada di angka 6,25 persen. BI mempertahankan angka tersebut selama beberapa bulan setelah menaikkannya sebesar 25 basis poin pada 24 April 2024.
 
Perry menyebut arah pergerakan suku bunga The Fed sebagai salah satu pertimbangan pemangkasan BI Rate.
 
“Hasil rapat RDG ini, berdasarkan bacaan kami dari proyeksi-proyeksi Fed maupun analisis dari sejumlah dari pelaku pasar, kami perkirakan bahwa FFR akan turun tiga kali tahun ini, dan tahun depan empat kali,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya: BI memprakirakan kemungkinan penurunan itu.....

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BI memprakirakan kemungkinan penurunan itu akan terjadi adalah pada September, November, dan Desember 2024, dengan masing-masing 25 basis poin. “Probabilitas untuk September itu besar,” kata dia. Perkiraan BI, katanya, didasarkan pada data-data dan asesmen terbaru. 
 
Sementara itu, untuk tahun depan, BI meramal The Fed akan melakukan pemangkasan empat kali lagi, dengan kemungkinan terjadi pada September, November, dan Desember 2025. Menurut Perry, telah terlihat tanda-tanda yang mengarah ke sana. Tanda-tanda tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi yang melambat dan angka kemakmuran yang tinggi.
 
“Bulan depan, kami akan memantau lagi dengan data-data yang baru,” tutur Perry.
 
Sebelumnya, usai RDG pada Agustus 2024, BI sempat memprediksi suku bunga The Fed akan turun hanya dua kali hingga penghujung tahun, yaitu pada September kemudian November atau Desember. Sementara untuk tahun depan, tadinya BI memperkirakan suku bunga The Fed bakal dipangkas sebanyak tiga kali, masing-masing 25 basis poin.
 
Pertemuan dua hari The Fed pada 17-18 September 2024 waktu AS menjadi pusat perhatian dunia. Bank itu diprediksi akan seragam dengan bank sentral lainnya dalam memotong suku bunganya – satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah seberapa besar The Fed akan menurunkannya.
 
Para investor saat ini menilai hasil yang paling mungkin adalah pemotongan seperempat poin, sedangkan sebanyak 41 persen mengantisipasi pergerakan setengah poin, menurut FedWatch Tool milik CME.
 
Annisa Febiola dan Reuters berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus