Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/

12 September 2024 | 09.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di wilayah Bandung Raya dan sebagian Jawa Barat sudah mulai memasuki masa transisi. Untuk wilayah Jawa Barat pada umumnya mulai memasuki musim hujan diprediksi di awal Oktober,” kata Staf Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Bandung Yuni Yulianti di Bandung, Rabu, 11 September 2024.

Yuni mengungkapkan bahwa tanda-tanda peralihan ke musim hujan mulai terlihat di sebagian besar wilayah Jabar dengan meningkatnya intensitas hujan di sore hingga malam hari.

“Hal ini ditandai dengan mulai melemahnya dominasi angin Monsun Australia dan bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyebutkan kondisi cuaca di sebagian wilayah Jabar untuk dua hari ke depan diprediksi berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang, sore dan malam hari.

“Jadi, untuk dua hari ke depan di Jawa Barat masih ada potensi hujan dengan intensitas hujan ringan hingga lebat. Mohon masyarakat untuk mengantisipasi ini,” kata dia.

Ia mengungkapkan kondisi cuaca di wilayah Jabar telah melewati puncak musim kemarau pada Juli dan Agustus, kemudian September sudah mulai memasuki masa transisi ke musim hujan.

“Awal musim hujan sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada bulan Oktober. Kecuali untuk Tasikmalaya dan Pangandaran, Karawang, Bekasi, Subang, dan Indramayu akan terjadi pada awal dan pertengahan November,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuni mengatakan dalam menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim hujan tahun ini, masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.

“Jadi, ciri khas di masa peralihan adalah hujan disertai petir ataupun kilat, karena adanya pertumbuhan awan hujan atau cumulonimbus,” katanya.

Hujan Turun di Sejumlah Wilayah

BMKG memprakirakan hujan berpotensi turun di sejumlah kota besar di Tanah Air sepanjang Kamis ini. Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni mengatakan terdapat potensi hujan di dua kota yang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dengan Banda Aceh diprakirakan mengalami hujan ringan dan hujan petir di Medan.

Pada Rabu, belasan atlet cabang olahraga gantole pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara gagal terbang pada hari ketiga pertandingan akibat angin kencang dan hujan badai di sekitar Bandar Udara Rembele, Takengon, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

"Tadi kami cuma nambah 'round' aja untuk nomor KTM (ketepatan mendarat) kelas B," kata Technical Delegate Cabang Olahraga Gantole PON XXI Arif Eko Wahyudi, di Aceh.

Untuk nomor pertandingan KTM B diikuti sebanyak 28 atlet dari berbagai provinsi, namun setelah itu angin bertiup kencang dengan kecepatan sekitar 29 kilometer per jam.

Padahal, ia mengatakan bahwa kecepatan angin yang ideal untuk bisa menerbangkan gantole dibatasi 15 km per jam.

Arif menjelaskan nomor pertandingan yang gagal dilaksanakan pada hari ini adalah lintas alam atau cross country (XC) perorangan kelas A maupun beregu kelas A.

Potensi hujan ringan juga terdapat di kota lain di Sumatera, termasuk Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang dan Bandar Lampung. Sementara hujan disertai petir dapat terjadi di wilayah Palembang dan Pekanbaru.

Untuk wilayah Pulau Jawa, hujan intensitas ringan diprakirakan turun di Jakarta dan Bandung serta kondisi berawan di Serang dan Yogyakarta. Udara kabur berpotensi terjadi di Semarang dan Surabaya.

Hujan ringan juga dapat dialami oleh wilayah kota Denpasar, disertai cuaca berawan di Mataram dan cerah berawan di Kupang.

Di Pulau Kalimantan, hujan disertai petir diprakirakan dialami wilayah Tanjung Selor, petir di Pontianak serta cuaca berawan di Palangkaraya, Samarinda dan Banjarmasin.

Prakirawan BMKG menjelaskan hujan intensitas sedang berpotensi mengguyur wilayah Mamuju. Sementara kota lainnya di Sulawesi termasuk Gorontalo, Makassar, Kendari dan Manado mengalami berawan tebal serta asap atau kabut di Palu.

Hujan juga berpotensi mengguyur sejumlah kota di timur Indonesia, termasuk hujan intensitas ringan di Jayapura, Nabire dan Merauke serta hujan sedang di Jayawijaya. Kondisi udara kabur diprakirakan BMKG di Manokwari serta berawan di Ambon, Ternate dan Sorong.

Pilihan Editor BPKP Kirim 77 Auditor Awasi Akuntabilitas PON Aceh-Sumatera Utara

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus