Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang marga Sidabutar usai mengikuti upacara adat Suku Batak mangain anak di Lopo Hotel, Tomok, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu kemarin. Acara ini merupakan rangkaian promosi pariwisata Danau Toba yang dibungkus dalam Tao Toba Heritage Fest.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Bangso Batak, bangsa yang terkenal kaya budaya, penuh sejarah, sistem kekerabatan yang masih dijunjung dan pekerja keras. Menurutnya, penyematan marga dan upacara adat adalah satu dari seribu contoh keragaman budaya Indonesia yang bisa menjadi potensi besar pariwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hormat saya untuk Amang Hari Boss Sidabutar yang telah menjadikan saya keluarganya," kata Erick, Senin 28 November 2022.
Ketua panitia Tao Toba Heritage Fest Harry Boss Sidabutar berterima kasih kepada Erick yang memilih Sidabutar menjadi marganya. Saat ini, Erick menjadi Marga Sidabutar generasi kesepuluh Raja Oppung Sori Buttu Sidabutar dan anak keempat dari Harry Boss Sidabutar, keluarga Marga Sidabutar kedelapan.
Setelah itu, Erick menerima Toba Wine Coffee dari Renhard Sidabutar. Karena penasaran dengan produk Usaha Mikro Kecil dan Menangha (UMKM) tersebut, Erick bertanya kepada praktisi pariwisata Sumut itu. Renhard menjawab, produk unggulan tersebut berasal dari biji kopi Arabika yang tumbuh di kawasan Toba dan difermentasi selama 40 hari dengan teknik khusus sehingga menghasilkan rasa khas wine.
"Produk ini hasil kerja sama Pemerintahan Kabupaten Serdangbedagei dengan Samosir melalui tim percepatan pembangunan kedua belah pihak," kata Renhard.
Selanjutnya: Wine Coffee ditargetkan menjadi oleh-oleh Samosir
Founder Toba Wine Coffee Sutristo menambahkan, pada 12 September 2022, dirinya bersama Tim Percepatan Pembangunan Serdang Bedagai (TPP Sergai), Ketua Masyarakat Ikan Gabus Indonesia Yunan Rhedian, Dewan UMKM Sergai Riswan dan Renhard Sidabutar audensi ke bupati Samosir. Pertemuan memunculkan ide untuk membuat produk UMKM yang bisa menjadi ikon Samosir.
Menurut Direktur PT Mega Medica Pharmaceuticals ini, Samosir merupakan destinasi pariwisata super prioritas yang punya potensi besar untuk menarik minat wisatawan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu daerah pertanian dengan sentra produksi komoditi kopi, berpeluang menghasilkan produk unggulan.
“Produk turunan dari kopi bisa menjadi ikon pariwisata dan masyarakat Samosir, berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Sutristo, Senin, 27 November 2022.
Saat ini, harga kopi di pasaran dunia tidak menentu. Kalau harga turun, maka harga kopi dalam negeri ikut turun. Kondisi ini mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan petani. Sutristo berharap Samosir punya industri kopi berkelanjutan supaya terbangun sistem bisnis yang lebih luas. Tantangan dalam membangun keberlanjutan kopi di Indonesia berada di bagian hulu. Sebab, kondisi hilir yang jelek dapat berdampak pada bagian hulunya. Maksudnya, membangun industri kopi harus dari hulu sampai hilir, tidak bisa setengah-setengah.
“Konsep berpikirnya kita jangan hanya sampai biji kopi, ciptakan produk turunannya seperti wine coffee dan minyak kopi. Selama ini, Samosir hanya sampai ekspor biji kopi, kan sayang, padahal potensinya besar,” kata Sutristo.
Hadirnya produk UMKM wine coffee mampu meningkatkan PAD Samosir dan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
“Mudah-mudahan bisa menjadi oleh-oleh khas Samosir,” sambungnya.
Baca: Erick Thohir Tak Ingin Warga Miskin Bayar Mahal untuk Akses Air Bersih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini