Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama atau Dirut PT Pertamina (Persero) dua periode, Nicke Widyawati kembali menempati salah satu dari 50 perempuan paling berpengaruh di dunia (Most Powerful Woman Internasional) versi Fortune Media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan di pertamina.com, Nicke Widyawati merupakan satu-satunya perempuan dari negara ASEAN yang masuk dalam daftar Most Powerful Woman Internasional. Nicke juga tercatat sebagai satu di antara dua perempuan yang berasal dari Asia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penobatan ini bukan pertama kali diraihhnya, pada 2020 dan 2021 lalu Nicke juga masuk dalam daftar perempuan berpengaruh skala internasional dari Fortune dan Forbes. Atas capaiannya tersebut, Nicke mengaku bersyukur serta berterima kasih.
"Saya bersyukur dan berterima kasih atas penilaian baik dan pengakuan masyarakat Internasional. Penghargaan ini telah melengkapi penghargaan atas Pertamina yang juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500," kata Nicke.
Baca: Erick Thohir Kembali Tunjuk Nicke Widyawati jadi Dirut Pertamina
Profil Nicke Widyawati
Sebelum ditetapkan sebagai Dirut Pertamina pada 2018 lalu, wanita kelahiran 25 Desember 1967 tersebut telah berkarir di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada 2014 sebagai direktur pengadaan strategis 1.
Ia juga pernah berkarier di PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra. Di Mega Eltra yang juga BUMN bidang kelistrikan, Nicke sempat menjadi direktur utama sebelum akhirnya hengkang berbelok ke PLN.
Nicke adalah alumni dari SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Usai menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA, ia melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil jurusan teknik industri dan lulus pada 1991. Tak berhenti, ia kemudian melanjutkan pendidikan strata dua di Universitas Padjajaran mengambil jurusan hukum bisnis dan lulus pada 2009.
Ia sudah mulai memasuki dunia pekerjaan pada usia 21 tahun, saat masih mengenyam bangku pendidikan strata satu. Ia bekerja di Bank Duta cabang Bandung. Selain itu ia juga sempat bekerja di PT Rekayasa Industri. Ia terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.
Disarikan dari berbagai sumber, barulah pada 2017 Nicke memulai langkahnya di Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.
Baru beberapa bulan menjabat, Nicke Widyawatu diangkat sebagai pelaksana tugas Dirut PT Pertamina merangkap Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina menyusul dicopotnya lima direksi Pertamina yang dipimpin direktur utama Elia Massa Manik mengenai kebijakan yang dinilai merugikan sektor minyak dan gas dalam negeri.
ANNISA FIRDAUSI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.