Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Hashim Djojohadikusumo Cerita Banyak Anak Muda Tak Mau Punya Anak karena Harga Rumah Mahal

Hashim Djojohadikusumo secara blak-blakan mengatakan bahwa harga rumah di Indonesia masih mahal sehingga menurunkan keinginan orang untuk memiliki anak.

12 Oktober 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Adik sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, blak-blakan mengatakan harga rumah di Indonesia masih mahal. Tingginya harga rumah ini yang kemudian menurunkan keinginan banyak anak muda untuk memiliki anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Banyak anak muda tidak mau punya anak. Mungkin mau seks, tapi tidak mau punya anak. Kenapa? Karena untuk dapat rumah di Indonesia sangat mahal," ucap Hashim ketika berbicara di Diskusi Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas pada Jum'at 11 Oktober 2024 di Jakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hashim menyebut pernah mendapat cerita dari Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, soal mahalnya harga rumah itu. Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut, kata Hashim, mengungkap banyak warga yang berkegiatan di Jakarta, namun tinggal dan hidup di Jawa Barat. 

"Dia (Ridwan Kamil) tahu ada anak-anak muda married, sudah menikah, tapi tidak mampu beli apartemen atau rumah di Jakarta. So, mereka tinggal di mana? Di Purwakarta, Jawa Barat," ujar Hashim. 

Para warga tersebut, kata Hashim, menjadi penglaju. Mereka setiap hari bolak-balik dengan menggunakan kereta, dengan waktu perjalanan pulang dan pergi hingga sekitar tiga jam menggunakan kereta. Hashim melihat hal ini sebagai masalah yang perlu diselesaikan. 

Sebab, dengan waktu perjalanan yang cukup lama tersebut, Hashim menilai orang-orang menjadi kelelahan ketika sampai di rumah. Karena kelelahan, orang-orang tersebut juga kehilangan gairah mereka, sehingga begitu sampai di rumah langsung tidur. Sehingga, peluang untuk memiliki anak menjadi lebih kecil. 

"Tren ini kita harus ubah. Supaya anak-anak muda mau punya anak. Kita perlu banyak anak," ucapnya. 

Hashim tidak ingin Indonesia bernasib sama dengan negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, Italia, hingga Cina yang mengalami tren penurunan angka kelahiran. Untuk itu sangat penting program perumahan untuk masyarakat. Di era Prabowo, Hashim mencanangkan program pembangunan 2 juta rumah di pedesaan dan 10 juta rumah di perkotaan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus