Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Ini Kondisi Anak Perusahaan PT Indofarma Sejak Terjadi PHK

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan anak perusahaan dari PT Indofarma yaitu PT Indofarma Global Medika sedang menjalani proses PKPU.

17 Oktober 2024 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Global Medika merupakan anak perusahaan dari PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) yang juga bergerak dibidang farmasi. PT Indofarma Global Medika disebut turut merugi akibat perusahaan utamanya yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, telah menunggak pembayaran gaji karyawannya sejak Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan saat ini PT Indofarma Global Medika sedang menjalani proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Namun, dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana perkembangan proses dan kelanjutan dari anak perusahaan tersebut. "Sekarang lagi menghadapi PKPU, tapi saya tidak tahu hasil pastinya gitu ya karena belum ada pemberitahuan kepada kami," ujar Meida ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, kondisi karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika juga mengalami hal yang sama. Meida berujar, para karyawan turut mengalami tunggakan gaji selama dua bulan. "Namun ada informasi yang beredar itu (PKPU) diperpanjang, namun kondisinya sama, karyawan di sana (PT Indofarma Global Medika) udah dua bulan tidak gajian, bahkan untuk mereka hanya diberikan uang kerohiman Rp 1 juta," ucap dia.

Lebih lanjut, Meida mengungkapkan, para karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika terakhir mendapatkan gaji di bulan Juli 2024. Dia mengatakan, gaji yang didapatkan itu hanya berupa dana santunan yang diberikan dari perusahaan.

"Uang kerohiman aja, uang apa itu saya enggak tahu itu uang gaji atau uang apa, tapi itu dikasihnya cuma Rp 1 juta, bulan Agustus dan September belum gajian, ini udah masuk Oktober dan bahkan kondisinya parah, itu udah banyak juga karyawannya keluar (resign)," tutur Meida.

Meskipun demikian, ia tidak mengetahui secara pasti berapa banyak karyawan dari PT Indofarma Global Medika yang telah mengundurkan diri. Meida mengatakan, jumlah karyawan yang telah keluar dapat diperkirakan mencapai ratusan orang. "Karena memang cukup lumayan banyak (karyawan) apa lagi yang ada di IGM itu cukup banyak seperti itu, sudah ada ratusan juga sih kayaknya, saya lihat itu berkurang banyak kok karyawan Indofarma grup ini," kata dia.

Banyaknya karyawan yang telah mengajukan pengunduran diri, Meida berujar jika perusahaan itu tidak memberikan kepastian soal jaminan gaji yang akan dibayarkan. Terlebih, kata dia, uang pensiun untuk para pekerja juga tidak ditunaikan.

"Cuma yang keluar tidak ada pernyataan komitmen dari perusahaan kapan dibayarkan uang pesangonnya, uang pisahnya belum ada. Bahkan yang sudah lebih dahulu pensiun, sudah dua sampai tiga tahun yang lalu juga belum dibayarkan oleh perusahaan," ujar Meida.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus