Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Jokowi Kembali Sebut Investasi di IKN adalah Membeli Masa Depan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap 8 sejumlah proyek di IKN hari ini, Rabu, 25 September 2024.

25 September 2024 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap 8 sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini, Rabu, 25 September 2024. Salah satu proyek yang diresmikan pembangunannya adalah proyek Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan investasi di IKN adalah membeli masa depan. Sebelumnya, ia mengatakan hal yang sama saat groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden pada 4 Juni 2024.

“Investasi di IKN adalah membeli masa depan, membeli suasana yang kita tidak dapatkan di tempat lain,” ujar Jokowi dipantau Tempo melalui siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengapresiasi investasi yang ditanamkan Plataran di IKN karena, menurut dia, Plataran akan memberi semangat dan mendorong investor lain untuk menanam modal di ibu kota baru.

Lebih lanjut, Jokowi berujar, Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran akan menyediakan venue dan dining berkelas dunia. Proyek ini dibangun di lahan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi.

Targetnya, proyek ini dibangun selama satu tahun. “Jadi, setahun lagi kita akan bisa melihat bahwa Plataran sudah ada di Ibu Kota Nusantara,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, saat mengatakan investasi di IKN sama dengan membeli masa depan pada Juni lalu, Jokowi beralasan karena harga tanah di IKN masih mura. Musababnya, pembangunan IKN belum selesai. Namun, situasi akan berbeda ketika jalan tol IKN-Balikpapan dan bandara IKN sudah jadi.

Menurut Jokowi pada Juni lalu, harga tanah  di IKN berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu per meter. Sementara di Balikpapan, sudah sampai Rp 1 juta per meter dan Jakarta Rp 200 juta per meter.  

Namun, kata dia, harga murah di IKN itu bisa saja berubah sewaktu-waktu. Hal ini bergantung pada kebijakan Kepala Otorita IKN dan permintaan pasar. "Kalau yang minta banyak, kalau demand gede, pasti harga otomatis naik," ujarnya.

Pilihan Editor: 5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus