Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Tentara dilibatkan dalam program makan bergizi anak sekolah di berbagai daerah.
Program makan bergizi anak sekolah memakai anggaran negara hingga donor dan swasta.
Pemerintah daerah berharap ada dapur umum di setiap kecamatan.
KESIBUKAN di Dapur Umum Sehat Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak kunjung reda. Menjelang senja, Kamis, 22 Agustus 2024, sejumlah orang berkaus biru muda—mayoritas ibu-ibu—masih berkutat dengan peralatan makan kotor. Piring, gelas, dan sendok itu mesti dicuci sesegera mungkin karena esoknya akan dipakai kembali untuk simulasi makan bergizi gratis anak sekolah di kawasan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sebelah ruang dapur berukuran sekitar 6 x 12 meter itu, berdiri bangunan yang berfungsi sebagai gudang logistik. Berbagai bahan makanan disimpan di sini. Di halaman, terparkir mobil Toyota Fortuner berpelat nomor dinas Tentara Nasional Indonesia. "Sejak jam 1 dinihari sudah mulai aktivitas memasak," ucap kepala pengawas dapur, Heru, memberi gambaran bagaimana dapur ini beroperasi saban hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pekerja memasak makanan untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah di Bojong Koneng, kawasan kilometer 0 di area Bukit Hambalang, yang dekat dengan kediaman pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto. Dapur inilah asal hidangan untuk uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah. Prabowo menjadikan dapur umum di Hambalang itu sebagai lokasi percontohan nasional. Dapur serupa telah dibikin di Sukabumi, Jawa Barat, dan Tangerang, Banten.
Dapur umum Hambalang setiap hari menyediakan 2.000 porsi makanan. Selain memperbantukan 50 warga, pengelolaan dapur ini melibatkan anggota TNI dari Batalyon Perbekalan Angkutan atau Yon Bekang Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Sejumlah pria berseragam tentara dan polisi tampak berada di dapur umum. Menurut Heru, pada awal dapur itu dibuka, anggota TNI turut membantu memasak. Tapi kini warga yang melakukannya. “TNI hanya mengawasi.”
Warga membersihkan wadah untuk program makan bergizi gratis di dapur umum sehat di Hambalang, Kabupaten Bogor, 22 Agustus 2024. Tempo/Magang/Alfin
Tugas lain anggota TNI adalah mengawal penyaluran makanan yang menggunakan mobil boks ke beberapa sekolah dari level pendidikan anak usia dini atau PAUD, sekolah dasar, hingga sekolah menengah pertama. Distribusi makanan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berjalan mulai pukul 06.30 WIB untuk siswa PAUD serta kelas I dan II SD. Adapun gelombang kedua dimulai pada pukul 09.00 WIB bagi siswa kelas III SD hingga IX SMP.
Heru juga bercerita tentang keterlibatan sejumlah taruna. Para taruna mendapat pelatihan di kawasan Hambalang yang juga menjadi tempat pelatihan mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara, yang lokasinya 3,5 kilometer dari dapur umum. "Mereka membantu mengawal distribusi makanan.”
Kepala Seksi Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor Kapten Taufiq Rahman membenarkan adanya keterlibatan anggota TNI dalam program makan bergizi gratis, terutama dalam pendistribusian makanan ke sekolah. Pasokan makanan berasal dari dapur umum sehat di area asrama prajurit Kodim di Sukahati, Cibinong, Bogor. Dapur tersebut dibangun di lahan milik Kodim dengan biaya pembangunan dari Kementerian Pertahanan. Program itu baru sampai pada tahap uji coba. Apabila program telah berjalan masif, TNI bakal melibatkan bintara pembina desa atau babinsa untuk membantu distribusi.
Seorang pejabat yang memahami program makan bergizi gratis mengungkapkan, satu instansi lain yang juga dilibatkan adalah Universitas Pertahanan. Sejak Maret 2024, kampus di bawah naungan Kementerian Pertahanan ini menyelenggarakan seleksi sarjana penggerak yang akan berperan sebagai kepala unit pelayanan di dapur umum sehat.
Ketika dimintai tanggapan tentang hal ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Edwin Adrian Sumantha tak merespons. Sedangkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana hanya mengatakan pelaksanaan program makan bergizi gratis merupakan kerja sama lintas sektor dan antar-institusi negara.
Jejak TNI juga ada di dapur umum makan bergizi gratis di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Akhir Juli 2024, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak meninjau pembangunan dapur umum di Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Ia mengatakan Angkatan Darat membantu menyiapkan sarana penunjang yang dibutuhkan dapur umum sehat. Nantinya, program makan bergizi gratis ini akan memberdayakan masyarakat setempat.
Camat Alak, Adi Palli, mengatakan ada permintaan pembukaan lahan untuk jalan menuju dapur umum sehat. "Lokasinya di belakang Rumah Sakit Angkatan Laut," ujarnya kepada Tempo. Namun Adi mengaku tidak dilibatkan lebih jauh, “Sehingga kami tidak tahu." Sedangkan Komandan Komando Distrik Militer 1604/Kupang Letnan Kolonel Wiwit Jalu Wibowo belum bisa memberi penjelasan karena sedang berada di luar kota.
•••
MAKAN bergizi gratis, sebelumnya bernama makan siang gratis, adalah salah satu janji kampanye Prabowo Subianto. Program ini pada awalnya diperkirakan memerlukan dana hingga Rp 400 triliun untuk 82 juta siswa dan ibu hamil. Namun, dalam nota keuangan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 16 Agustus 2024, pemerintah hanya mengalokasikan Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025. Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk membiayai pengadaan dan distribusi makanan serta operasi Badan Gizi Nasional selaku lembaga yang menangani program ini.
Sebanyak Rp 20 triliun di antaranya dialokasikan untuk belanja modal. Misalnya, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, pembangunan pusat distribusi makanan. "Jika tidak tersedia fasilitas di daerah target, bisa diadakan," katanya pada Rabu, 21 Agustus 2024. Bappenas pernah menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis tahap awal menyasar paling banyak 20 juta penerima di 5.000 unit pelayanan.
Sejumlah murid SD Negeri Klampis Ngasem 3 menunggu pembagian paket makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD Negeri Klampis Ngasem 3, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).
Bukan hanya militer, perusahaan swasta juga ikut "kerja bakti" dalam uji coba program makan bergizi gratis. Salah satunya GoTo Group yang memanfaatkan model bisnis dan ekosistem milik perusahaan yang menaungi Gojek dan Tokopedia ini.
Uji coba dilakukan mulai 20 Mei sampai Oktober 2024 di enam kota, yakni Bogor dan Bekasi di Jawa Barat, Surakarta dan Semarang di Jawa Tengah, serta Malang dan Surabaya di Jawa Timur. Kegiatan ini menjangkau hampir 10 ribu siswa di 23 sekolah. GoTo Group menargetkan jangkauan terhadap 15 ribu siswa. “Program ini akan terus dikembangkan ke kota-kota lain, termasuk di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” tutur Ade Mulya, Chief of Government Relations and Public Policy GoTo Group.
Di Tangerang, Banten, jarak dapur umum dengan sekolah yang terlalu jauh menjadi salah satu kendala uji coba program makan bergizi gratis. Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, berharap dapur penyedia makanan berada di setiap kecamatan. “Sehingga bisa lebih efisien,” ujarnya pada Kamis, 22 Agustus 2024. Uji coba di Tangerang berjalan pertama kali pada Senin, 5 Agustus 2024. Hingga kini sudah ada 34 sekolah—dua di antaranya sekolah swasta—yang menggelar uji coba. Pemerintah Kota Tangerang menargetkan uji coba bisa menjangkau 65 SD negeri dan 14 SMP negeri dalam tiga bulan ke depan.
Berbeda dengan program di sejumlah daerah lain yang membangun dapur umum, penyediaan makanan di Kota Tangerang diselenggarakan vendor. Masalahnya, Nurdin menjelaskan, belum banyak perusahaan katering yang telah memiliki Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Saat ini terdapat 17 penyedia, beberapa di antaranya sedang mengurus SLHS.
Pemerintah Kota Tangerang menghitung anggaran makan bergizi siswa SD Rp 14.200 dan susu Rp 3.300 atau total Rp 17.500 per siswa. Untuk siswa SMP, biaya makan siang sebesar Rp 14.700 dan susu Rp 5.300 sehingga totalnya Rp 20 ribu. Biaya uji coba berasal dari anggaran Kota Tangerang dan swadaya sekolah swasta. Khusus sekolah swasta, Nurdin melanjutkan, menggunakan biaya dan dapur yayasan sendiri yang menghidangkan makanan secara prasmanan.
Adapun uji coba di Kota Bandung diadakan oleh Indonesia Food Security Review (IFSR), lembaga pemikir strategis yang mengkaji ketahanan pangan. IFSR menyiapkan 2.500 porsi makanan bergizi gratis bagi siswa di enam sekolah di Kecamatan Arcamanik selama 90 hari pada Juli-September 2024.
Pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menekankan ihwal higiene, pengemasan, hingga sanitasi. "Makanan harus dijaga higienis,” ujarnya dalam keterangan pers. Ia menyarankan menu dan tampilan yang kekinian supaya para siswa antusias.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal IFSR Alfatehan Septianta mengatakan program makan bergizi gratis di sekolah telah digelar di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat. “Sudah jalan hampir lima bulan,” ucapnya. Ia mengatakan IFSR juga akan melakukan uji coba di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota prioritas. IFSR didukung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Barat dan beberapa donor.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Jhon Seo di Kupang, M.A. Murtadho dan Muhammad Rio Alpin Pulungan di Bogor, Ayu Cipta di Tangerang, dan Ahmad Fikri di Bandung berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kerja Bakti Proyek Makan Bergizi"