Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak mengumumkan kinerja keuangan perusahaan untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2023. Perseroan toko daring atau e-commerce itu mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada periode tersebut, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan seperti kuartal sebelumnya, kuartal kedua tahun 2023 merupakan kuartal yang baik bagi perusahaan. Bisnis marketplace maupun online-to-offline (O2O) Bukalapak terus memberikan hasil yang baik dari seluruh aplikasi dan platform.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sangat puas dengan hasil kinerja ini. Karena kami dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan menuju profitabilitas di semua segmen kami, sambil tetap menjaga kondisi keuangan yang kuat,” ucap Teddy lewat keterangan tertulis pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Sementara pendapatan O2O pada kuartal kedua 2023 mencapai Rp 521 miliar atau tumbuh 5 persen dibandingkan tahun lalu yang nilainya Rp 489 miliar. Sedangkan pendapatan marketplace tumbuh 74 persen dengan nilai Rp 684 miliar, di mana pada tahun lalu nilainya Rp 392 miliar.
Untuk beban umum dan administrasi di kuartal kedua (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) sebesar Rp 265 miliar, menurun 27 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, kas, setara kas, dan investasi lancar tercatat mencapai Rp 19,8 triliun per 30 Juni 2023.
“Kami tetap yakin untuk tetap mengacu pada proyeksi kami dalam mencapai keuntungan pada akhir tahun dengan basis adjusted EBITDA”, tutur dia. “Kami semakin yakin dalam mewujudkan misi jangka panjang kami meraih keuntungan pada kuartal keempat tahun 2023 setelah mencatat peningkatan adjusted EBITDA selama 6 kuartal berturut-turut,” ujar Teddy.
EBITDA adalah kependekan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization yang artinya pendapatan sebelum bunga, pajak dan amortisasi.