Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

ORI023 Tawarkan Kupon 6,1 Persen, Kemenkeu: Bisa jadi Alternatif Investasi Berisiko Rendah, Dijamin Negara

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan tingkat risiko investasi ORI sangat rendah.

1 Juli 2023 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan Obligasi Negara Ritel (ORI) bisa menjadi alternatif investasi bagi masyarakat. Sebab menurutnya, tingkat risiko investasi ORI sangat rendah.

"Aman karena dijamin negara," kata Deni dalam acara Mabar ORI023 di Menara Tendean Jakarta, Jumat sore, 30 Juni 2023.

Deni menjelaskan, ORI merupakan instrumen negara. Instrumen investasi berupa Surat Berharga Negara (SBN) ini bebas dari risiko gagal bayar. "Sudah diamanatkan undang-undang bahwa pemerintah setiap tahun harus bayar bunga dan kupon," kata dia.

Selain itu, kata Deni, risiko likuiditas sangat kecil. ORI juga tradable alias bisa dijual di pasar sekunder market. "Bisa dijual ke investor lain," kata dia.

Hanya saja, memang ada risiko lain yang perlu dipertimbangkan yaitu naik-turun imbal hasil. Sebab, ORI ditawarkan dengan tingkat suku bunga tetap. "Artinya, ketika di market suku bunga naik, kita kehilangan opportunity cost," ujar Deni.

Ketika suku bunga naik, penjualan ORI akan didiskon. Namun saat suku bunga turun, harga jual ORI lebih tinggi sehingga bisa dijual dengan harga premium. "Sama kayak saham. Bisa capital gain."

Adapun Kementerian Keuangan baru merilis ORI seri ORI023-T3 dan ORI023-T6. Penawaran instrumen investasi tersebut dilakukan mulai 30 Juni hingga 20 Juli 2023.  

Deni menjelaskan, ORI023 tersedia dalam dua tenor. Pertama, 3 tahun yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Kedua, tenor 6 tahun dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2023. Kuponnya sebesar 5,9 persen per tahun untuk tenor 3 tahun dan 6,1 persen untuk tenor 6 tahun. Keduanya dibayar secara bulanan. 

"Yang mau jangka pendek, bisa beli ORI 3 tahun, yang mau jangka menengah atau panjang bisa beli ORI 6 tahun," ujar Deni. 

Dia juga mengatakan ORI023 dapat dibeli dengan minimal pembelian Rp 1 juta dengan kelipatan Rp 1 juta. Adapun maksimal pembeliannya adalah Rp 5 miliar untuk ORI023 tenor 3 tahun dan Rp 10 miliar untuk ORI023 tenor 6 tahun. 

Untuk bisa berinvestasi pada ORI023 ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, warga negara Indonesia yang memiliki KTP dan NIK. "Secara hukum kan yang layak secara umur," kata Deni.

Selain itu, calon investor ORI harus memiliki rekening dana di salah satu bank umum dan rekening surat berharga di salah satu sub-registry. "Rekening bank perlu karena nanti pemerintah beri kupon bulanan, akan masuk ke rekening."

Pilihan Editor: Kemenkeu Rilis Obligasi Negara Ritel Seri ORI023, Penawaran Mulai 30 Juni hingga 20 Juli 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus