Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Pesan Jokowi ke UMKM: Kuasai Pasar Dalam Negeri, Dorong ke Global

"Saya tau pasar domestik kita besar dan saya tidak mau pasar kita dibanjiri oleh produk impor," kata Jokowi.

20 Desember 2019 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar pelaku UMKM tidak  meninggalkan pasar domestik karena terlalu konsentrasi menggenjot produksinya ke pasar ekspor. Sehingga pasar dalam negeri justru diserbu barang impor.

"Pasar dalam negeri harus dikuasai, tetapi setelah itu dorong ke pasar global guna meningkatan devisa," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara UMKM Export Brilianpreneur 2019, di JCC, Jakarta Selatan, Jumat 20 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi juga meminta bagi para pelaku ekonomi, khususnya UKM, untuk terus meningkatkan kapasitas produksi mereka. Langkah ini, perlu dilakukan supaya Indonesia bisa mengekspor lebih banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, lanjut Jokowi, jangan sampai upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing produk dengan tujuan pasar ekspor, justru membuat lupa pentingnya penguasaan pasar domestik. Apalagi, pangsa pasar domestik Indonesia sangat besar.

"Saya tau pasar domestik kita besar dan saya tidak mau pasar kita dibanjiri oleh produk impor. Ngga mau. Tapi memang bukan hal mudah, karena dalam ekonomi terbuka, kita tidak bisa menutup diri," ujar Jokowi.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso mengatakan untuk mendukung ekspansi UKM, perseroan telah menyalurkan kredit hingga Rp 701 triliun. Angka ini setara dengan 78 persen dari total kredit yang dikucurkan oleh BRI sebanyak Rp 903 triliun.

Selain itu, BRI juga telah mendorong UKM untuk bisa naik kelas lewat sejumlah pelatihan. Sepanjang tahun 2019, BRI telah mendorong sebanyak 1,2 juta pelaku usaha UMKM untuk naik kelas. Dengan tambahan ini total telah ada 5,5 juta nasabah BRI yang telah naik kelas setelah mengikuti pelatihan BRI.

"Beberapa program itu, misalnya kami aktif lakukan kegiatan pemberdayaan UMKM, Rumah Kreatif BUMN, pelatihan 356 ribu peserta, inkubator agar UMKM naik kelas, kemitraan bina lingkungan," kata Sunarso dalam sambutannya, dalam acara yang sama, Jumat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus