Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto meninjau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. Uji coba program yang menjadi unggulan presiden terpilih dan wakilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu dilaksanakan di SD Negeri (SDN) Kleco 1 dan SMP Negeri (SMPN) 3 Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo, kegiatan Wiranto di SDN Kleco 1 itu didampingi oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Pejabat (Pj) Bupati Tegal, Agustyarsyah. Berkaitan dengan uji coba makan bergizi gratis, Wiranto mengatakan telah meninjau ke sejumlah daerah yang juga melaksanakan uji coba untuk melihat kondisi di masing-masing daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah daerah yang telah ditinjau yaitu Tangerang, Cilegon, Salatiga sekarang Solo. Adapun untuk Tegal ditinjau dengan telekonferensi bersaman dengan tinjauan di SDN Kleco 1 Solo. Ia juga akan meninjau daerah lain.
"Karena dalam pelaksanaan uji coba ini kami ingin melihat setiap daerah memang berbeda kondisinya, berbeda karakternya, sehingga dapat kami temukan nanti tingkat kesulitannya, hambatannya, dan kira-kira bagaimana kami mencoba untuk mendapatkan standarisasi dari makan bergizi gratis ini," ujar Wiranto kepada wartawan seusai peninjauan.
Selanjutnya, ia mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan atau mengendalikan makan bergizi gratis pada level nasional. Dari temuan di lapangan saat uji coba, menurutnya banyak hal yang perlu direncanakan dari sekarang. Ia mencontohkan di antaranya untuk rasa standar makanannya, pengawasan terhadap UMKM, tentang nilai keuntungan dan nilai gizi yang disajikan, jenis makanan, hingga pendanaan.
"Apakah memang tergantung ke APBN, APBD, atau juga ada CSR-nya. Itu semuanya akan merupakan suatu kesimpulan dari uji coba makan bergizi gratis seluruh Indonesia," kata dia.
Meskipun kelak dibuat standar secara nasional, menurutnya menu makan bergizi gratis bisa saja disesuaikan dengan kondisi di daerah. "Di Papua misalnya mungkin nggak harus nasi, mungkin papeda," tuturnya.
Ia pun berterima kasih kepada Wali Kota Solo yang telah memberikan peluang kepada tim dari pusat untuk berkolaborasi mendapatkan masukan-masukan berharga untuk nanti ke depan.