Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petani, yang disebut jimador dalam bahasa setempat, membawa buah agave biru selama panen di Tequila, Jalisco, Meksiko, 13 April 2018. Buah ini merupakan bahan baku pembuatan minuman keras khas Meksiko, tequila. REUTERS/Carlos Jasso
Petani atau jimador membersihkan area di sekitar tanaman agave biru sebelum dipanen di Tepatitlan, Jalisco, Meksiko, 10 April 2018. Proses produksi agave di Meksiko masih melibatkan penanaman secara tradisional. REUTERS/Carlos Jasso
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petani mengangkut buah agave ke dalam keranjang yang dibawa keledai selama panen di perkebunan di Tequila, Jalisco, Meksiko, 11 April 2018. Perkebunan juga masih mengandalkan tenaga keledai untuk mengangkut hasil panen. REUTERS/Carlos Jasso
Tong kayu berisi minuman keras tequila disimpan di sebuah pabrik di Amatitan, Jalisco, Meksiko, 7 September 2017. Tanaman agave membutuhkan tujuh sampai delapan tahun untuk dewasa, tetapi permintaan mendorong produsen mempercepat panen. REUTERS/Carlos Jasso
Seorang pekerja memberi label botol tequila di sebuah pabrik di Amatitan, Jalisco, Meksiko, 7 September 2017. Permintaan ekspor miras khas Meksiko ini semakin meningkat dari sejumlah kota seperti New York dan Tokyo. REUTERS/Carlos Jasso
Bartender menuangkan tequila untuk membuat minuman tradisional "Batanga" di bar La Capilla di Tequila, Jalisco, Meksiko, 11 April 2018. Tequila telah menjadi industri bernilai miliaran dolar, namun bahan bakunya masih mengandalkan pertanian tradisional. REUTERS/Carlos Jasso
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini