Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat udara remote control SteadiDrone QU4D yang membawa kamera video GoPro saat terbang di atas sebuah lapangan di Knysa, Afrika Selatan. Perangkat canggih keluaran ini dapat merekam dari atas udara selama 15 menit. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Duran De Villiers, direktur perusahaan SteadiDrone Ltd., saat mengendalikan SteadiDrone QU4D dengan kamera GoPro di Knysa, Afrika Selatan (26/2). Quadcopter ini dapat membawa kamera GoPro, GoPro2 dan GoPro3/3+ dengan hard casenya terbang hingga radius 2 km. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang teknisi merakit pesawat SteadiDrone QU4D di kantor pusat SteadiDrone Ltd. di Knysa, Afrika Selatan (26/2). Dengan mesin 4 x 650Kv 3506 quadcopter ini mampu membawa beban maksimum 800g. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Quadcopter SteadiDrone QU4D di Knysa, Afrika Selatan (26/2). Pesawat ini memiliki fitur Integrated 2 axis brushless gimbal, Advance flight control system dengan navigasi GPS, dan baterai 4200mah 4S SteadiDrone. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Duran De Villiers, direktur of SteadiDrone Ltd., saat menjajal SteadiDrone QU4D di Knysa, Afrika Selatan (26/2). Perangkat ini memiliki fitur Quick Deploy' Folding airframe arms dan landing gear yang memudahkan pesawat ini untuk terbang, serta terbuat dari serat karbon yang kuat dan tahan lama. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Duran De Villiers, direktur of SteadiDrone Ltd. saat berpose dengan perangkat terbaru SteadiDrone QU4D di Knysa, Afrika Selatan (26/2). Perangkat ini dijual mulai dari US $ 1999 (Rp. 23 juta) dan dilengkapi dengan berbagai pilihan aksesori tambahan dengan harga terjangkau. Dean Hutton/Bloomberg via Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
