Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menahan buang air besar atau BAB saat perjalanan jauh tentu sangat menyebalkan. Apalagi jika selama perjalanan tidak ditemukan adanya rest area atau toilet yang bisa digunakan. Dalam kondisi seperti itu, biasanya mau tidak mau orang harus menahan BAB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi terkadang beberapa orang merasa tidak sanggup lagi menahan BAB karena perut terlalu mules. Meski tidak berbahaya, tapi menurut Medical News Today menahan BAB terlalu sering dapat menyebabkan sembelit, impaksi, peradangan, dan komplikasi yang lebih parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar kondisi tersebut tidak menimpa Anda, maka penting untuk mengetahui cara menahan BAB saat perjalanan jauh. Lantas, bagaimana caranya? Simak tips dan trik ini untuk membantu Anda menahan buang air besar selama perjalanan jauh.
Cara Menahan BAB saat Perjalanan Jauh
1. Mengendalikan Otot Anus
Cara menahan BAB saat perjalanan jauh yang pertama adalah mengendalikan otot anus. Untuk mengontraksikan otot-otot ini dan menahan kotoran, Anda harus menekan bokong erat-erat. Dengan mengontraksikan otot-otot tertentu di anus, maka bisa membantu menghentikan keluarnya tinja.
2. Jangan Duduk
Cara menahan BAB lainnya adalah dengan berdiri atau berbaring daripada duduk. Posisi duduk atau jongkok merupakan posisi yang lebih natural untuk buang air besar.
Posisi ini memberikan tekanan pada perut, sehingga membantu pergerakan usus. Sebaliknya, berdiri atau berbaring mengurangi tekanan pada perut.
3. Hindari Makanan Berserat Tinggi
Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum dan selama perjalanan dapat mempengaruhi pencernaan yang memicu keinginan untuk BAB. Hindari makanan pedas, berlemak tinggi, atau berkafein, karena ini dapat merangsang sistem pencernaan
4. Tetap Minum Selama Perjalanan
Selama melakukan perjalanan jauh, tubuh sangat perlu tetap terhidrasi selama. Akan tetapi, perhatikan jenis minuman yang dikonsumsi.
Hindari minuman berkafein dan alkohol, karena keduanya dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air besar. Sebaliknya, air putih tidak akan memicu pencernaan yang tidak stabil.
5. BAB Sebelum Berangkat
Tips selanjutnya adalah BAB terlebih dahulu sebelum berangkat. Mengosongkan usus sebelum pergi bisa membantu mengurangi kebutuhan untuk buang air besar selama perjalanan.
Tak hanya itu, buatlah jadwal rutin untuk BAB dan coba patuhi sebaik mungkin, terutama sebelum perjalanan jauh.
6. Rencanakan Waktu Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, buatlah rencana serta rute perjalanan. Dengan begitu, Anda bisa menentukan kapan waktu istirahat dan dimana lokasi peristirahatan.
Manfaatkan waktu tersebut untuk buang air besar, meskipun mungkin tidak merasa perlu buang air besar pada saat itu.
7. Bawa Perlengkapan Darurat
Siapkan perlengkapan darurat, seperti tisu toilet, tisu basah, kresek, dan pembersih tangan, untuk mengatasi situasi darurat jika benar-benar tidak dapat menemukan toilet di sekitar.
Perlengkapan ini bisa digunakan juga jika Anda sudah tidak bisa menahan BAB sehingga harus BAB di tempat darurat.
8. Lakukan Gerakan dan Peregangan Ringan
Saat dalam perjalanan, luangkan waktu untuk melakukan gerakan dan peregangan ringan. Ini dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat membantu mengurangi keinginan untuk buang air besar.
Lakukan gerakan peregangan sederhana seperti menjangkarkan kaki Anda atau menggerakkan tubuh Anda secara perlahan selama perjalanan.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB