Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kegemukan dan obesitas kerap diartikan sebagai penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan yang menimbulkan risiko terhadap kesehatan. Indeks massa tubuh (BMI) di atas 25 dianggap kelebihan berat badan, dan di atas 30 dianggap obesitas.
Cara mengetahui apakah Anda menderita obesitas
Dikutip dari nhs.uk, metode yang paling banyak digunakan untuk memeriksa apakah berat badan Anda sehat adalah indeks massa tubuh (BMI). BMI adalah ukuran apakah Anda memiliki berat badan yang sehat untuk tinggi badan Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi kebanyakan orang dewasa, jika BMI Anda:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Di bawah 18,5: Anda berada dalam kisaran berat badan kurang
- 18,5 hingga 24,9: Anda berada dalam kisaran berat badan yang sehat
- 25 hingga 29,9: Anda berada dalam kisaran kelebihan berat badan
- 30 hingga 39,9: Anda termasuk dalam kisaran obesitas
- 40 atau lebih: Anda termasuk dalam kisaran obesitas parah
Jika Anda memiliki latar belakang keluarga Asia Selatan, Tiongkok, Asia lainnya, Timur Tengah, Afrika Hitam, atau Afrika-Karibia, Anda harus menggunakan skor BMI yang lebih rendah untuk mengukur kelebihan berat badan dan obesitas:
- 23 hingga 27,4: Anda berada dalam kisaran kelebihan berat badan
- 27,5 atau lebih: Anda termasuk dalam kisaran obesitas
Skor BMI memiliki beberapa keterbatasan karena mengukur apakah seseorang membawa terlalu banyak berat badan namun tidak terlalu banyak lemak. Misalnya, orang yang sangat berotot, seperti olahragawan profesional, bisa memiliki BMI tinggi tanpa banyak lemak. Namun bagi kebanyakan orang, BMI merupakan indikasi berguna apakah mereka memiliki berat badan yang sehat.
Ukuran kelebihan lemak lainnya adalah rasio pinggang dan tinggi badan, yang dapat digunakan sebagai ukuran tambahan pada orang dewasa yang memiliki BMI di bawah 35.
Untuk menghitung rasio pinggang dan tinggi badan, ukur lingkar pinggang tepat di atas pusar, lalu bagi dengan tinggi badan, diukur dalam satuan yang sama (misalnya sentimeter atau inci).
Rasio pinggang dan tinggi badan 0,5 atau lebih tinggi berarti Anda mungkin mengalami peningkatan risiko kesehatan.
Cara Menghitung BMI
Menurut WHO, hasil BMI yang tidak normal/ideal akan meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit. Maka dari itu, sekiranya Anda perlu memahami bagaimana cara menghitung BMI secara tepat untuk meminimalisir kenaikan atau penurunan berat badan secara berlebihan.
Dikutip dari Siloam Hospitals, cara menghitung Body Mass Index (BMI) terbagi menjadi dua jenis berdasarkan pengukurannya, yaitu pengukuran metrik dan imperial.
1. Rumus Pengukuran Imperal
Rumus BMI yang satu ini sering diterapkan di Amerika Serikat, sehingga satuannya menggunakan pound (berat badan) dan inci (tinggi badan). Cara menghitung BMI dengan rumus ini yaitu berat badan (pound) dibagi tinggi badan (inci) kuadrat lalu dikalikan dengan faktor konversi (703). 1 pound setara dengan 0,435 kilogram. Dan 1 inci adalah 2,54 cm.
Rumus BMI imperial:
[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci)) kuadrat)} x 703] atau
[{berat badan (pound) : (tinggi badan(inci) x tinggi badan(inci))} x 703]
Contohnya, Anda memiliki berat badan 130 pound atau 58,9 kilogram, dengan tinggi badan 60 inci (152,4 cm), maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:
BMI = {130 : (60 x 60)} x 703 = {130 : 3.600} x 703 = 25,4
Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 130 pound dan tinggi badan 60 inci adalah 25,4.
2. Rumus Pengukuran Metrik
Rumus BMI metrik adalah perhitungan yang paling sering digunakan di Indonesia, di mana satuannya adalah kilogram (berat badan) dan meter (tinggi badan).
Sehingga rumusnya adalah :
[berat badan (kg) : (tinggi badan(m))kuadrat] atau
[berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))]
Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka cara menghitung BMI adalah sebagai berikut:
BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6
Jadi, hasil perhitungan BMI dari seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 150 cm adalah 26,6.
Pilihan editor: Cara Menghindari Berat Badan Naik Setelah Menikah