Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apapun acaranya dan di mana pun tempatnya, bertemu dengan mantan pacar sering memantik percikan cinta lama. Tak terasa cinta lama kembali bersemi alias CLBK. Ada pula yang menyebutnya cinta lama belum kelar. Jika benih cinta yang lalu kembali hadir, apa yang harus dilakukan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan tak terduga tak jarang menjadi pemicu, misalnya tak sengaja bertemu di mal, tempat ibadah, pertandingan olahraga, atau reuni. Reuni bahkan sering mengingatkan kita pada romantika masa muda yang bukan tidak mungkin membangkitkan kisah cinta masa lalu. Meski sudah berpisah sekian lama, kenapa perasaan itu bisa kembali hadir?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Pengaruh banyak hormon
Pengajar psikologi dan ilmu saraf dari Universitas Concordia di Montreal, Kanada, Jim Pfaus, menjelaskan keterikatan neurologis yang terjadi pada sepasang kekasih pada cinta pertama tidak jauh berbeda dengan keterikatan yang terjadi pada ibu dan bayinya.
“Hormon vasopresin dan oksitosin adalah kunci terjadinya hal tersebut. Jika orang tersebut adalah yang pertama, terbaik, dan paling akrab buat Anda, otak akan merekamnya sebagai sesuatu yang istimewa sehingga jika benih cinta lama bersemi kembali setelah reuni, itu adalah hal yang umum terjadi,” kata Pfaus.
Pernyataan Pfaus juga dikuatkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Neurophysiology pada 2010, yang menyatakan perasaan cinta yang romantis memicu hormon dopamin dan oksitosin di otak. Hormon dopamin mendorong manusia mengulang pengalaman yang menyenangkan sedangkan hormon oksitosin membangun rasa kedekatan.
Pilihan Editor: Hubungan dengan Mantan Belum Berakhir, Sinyal Bakal CLBK