Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Gejala dan Faktor Pemicu Sakit Asam Lambung, Hindari Jenis Makanan ini

Sakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

12 Mei 2021 | 17.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala asam lambung biasanya muncul minimal dua kali dalam seminggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari nhs.uk gejala utama asam lambung termasuk mulas, sensasi terbakar di tengah dada, rasa asam yang tidak enak di mulut, batuk atau cegukan yang terus datang, suara serak, bau mulut, kembung dan merasa mual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditambahkan dari laman Johns Hopkins Medicine terdapat beberapa jenis makanan pemicu asam lambung, seperti gorengan, makanan cepat saji, pizza, keripik kentang, makanan olahan, bubuk cabai dan merica, daging berlemak seperti bacon dan sosis, keju, saus berbahan dasar tomat, buah sitrus, cokelat, permen dan minuman berkarbonasi.

Sementara itu, menurut klikdokter.com, pemicu terjadinya asam lambung dapat disebabkan beberapa faktor lain, di antaranya:

  • Minuman, termasuk jenis minuman beralkohol, kopi atau minuman lain yang mengandung kafein dan bersoda.
  • Makanan, termasuk cara makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, makan makanan berlemak, atau makanan yang mengandung banyak asam (seperti jeruk atau tomat).
  • Stres dan kecemasan.
  • Obesitas.
  • Kehamilan.
  • Merokok.
  • Akibat beberapa jenis obat, seperti antibiotik, OAINS dan lain-lain.
  • Akibat beberapa penyakit seperti GERD, gastritis, pylori, tukak lambung, kanker lambung, IBD, dan sebagainya.

Anda disarankan menemui dokter saat perubahan gaya hidup dan obat-obatan apotek tidak mengurangi asam lambung, mengalami mulas setiap hari selama tiga minggu atau lebih, memiliki gejala penyerta seperti makanan tersangkut di tenggorokan, sering sakit atau kehilangan berat badan tanpa alasan.

DELFI ANA HARAHAP

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus